Pelajar SMP Tewas Saat Memancing di Perairan Pasir Putih, Ternyata Ini Penyebabnya

Penulis Huda Mbothe | Ditayangkan 17 Nov 2017

Pelajar sekolah menengah ini ditemukan tewas mengenaskan di sebuah peraian tempat mancing. Tak diduga ternyata ini penyebabnya

Pelajar SMP Tewas Saat Memancing di Perairan Pasir Putih, Ternyata Ini Penyebabnya

Kadek Sudiadnyana Merupakan putra dari pasangan Wayan Sulandra dan Made Sulitri yang harus kehilangan nyawanya dengan cara yang tidak wajar. Berawal memiliki niat untuk memancing cumi cumi di perairan Pasir Putih Pokmasta, Desa Pejarakan namun niatnya tersebut justru mala membuatnya tewas dalam keadaan yang mengenaskan setelah mengalami kejadian ini....

Baca juga : Cewek ini Naik Ojek Online Mengurus Kartu Keluarga, Pulangnya Nangis, Kenapa?

Hujan deras disertai petir melanda Kabupaten Buleleng, Kamis (16/11/2017). Nahas, fenomena alam ini menelan korban jiwa, Kadek Sudiadnyana (13).

Remaja asal Banjar Dinas Batuampar, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, ini tewas tersambar petir saat memancing di perairan Pasir Putih Pokmasta, Desa Pejarakan.

Menurut informasi di kepolisian, peristiwa mengerikan ini terjadi sekira pukul 15.30 Wita.

Kala itu putra dari pasangan Wayan Sulandra dan Made Sulitri ini hendak memancing cumi-cumi bersama dengan rekannya Kadek Suastika alias Koko (16).

Berbekal ban mobil bekas sebagai pelampung, Sudiadnyana bergerak menuju ke tengah laut untuk memancing.

Saat berada di tengah laut itulah, petir tiba-tiba datang dan menyambar tubuh Sudianyana. Siswa kelas VII SMP Negeri 2 Gerokgak ini langsung tergeletak tak sadarkan diri tepat di atas pelampungnya.

Koko yang melihat persis kejadian ini langsung menarik temannya itu ke daratan.
Dia lantas meminta bantuan pada seorang karyawan Dive Menjangan Dinasty Resort bernama Bram untuk memberikan pertolongan pertama.

"Saat diberikan pertolongan pertama oleh karyawan Dive Menjangan, korban tidak memberikan respon apa-apa. Posisinya masih tidak sadarkan diri sehingga langsung dilarikan oleh warga setempat ke puskesmas terdekat di Desa Pejarakan," jelas Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Suastika, saat dihubungi pada Kamis (16/11/2017) malam.

AKP Suastika mengatakan setelah beberapa menit menjalani perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia dengan sejumlah luka bakar di tubuhnya, yakni mulai dari telinga, pipi, dan badan bagian kanannya.

Baca juga : Bocah 9 Tahun Ini Tiba-Tiba Lumpuh Dan Meninggal Usai Mendapat Ini Disekolah..

"Oleh tim medis, korban dinyatakan murni meninggal dunia lantaran tersambar petir. Anggota saat ini masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pejarakan, Made Astawa, mengatakan jenazah Sudiadnyana saat ini telah disemayamkan di rumah duka di Banjar Dinas Batuampar.
Rencananya, jenazah Sudiadnyana akan dikremasi sesuai dengan ajaran Hindu, pada Minggu (19/11/2017) mendatang.

Kemarin, wilayah Desa Pejarakan memang diguyur hujan lebat sejak pukul 15.00 Wita.
Hujan itu pun disertai dengan sambaran petir.

"Yang saya dengar ada empat kali bunyi sambaran petir. Hujan memang lebat sekali," terangnya.

Sepengetahuan pria yang hampir empat tahun menjabat sebagai Perbekel Pejarakan ini, korban memang gemar memancing di sekitar Pasir Putih Pokmasta.

"Saat kejadian, korban berpamitan kok dengan orangtuanya untuk pergi memancing. Meski hujan deras, orangtuanya mengizinkan saja, karena korban memang sudah sering memancing di sekitar Pasir Putih," ungkapnya.

Naahh akibat kejadian ini jangan biarkan kejadian ini menimpa anak atau keluarga kita maka untuk mengantisipasi kejadian ini jangan biarkan anak keluar saat hujan turun karena akibanya bisa fatal dan berujung kematia
SHARE ARTIKEL