Kamu Sering Mengamalkan Ini Setiap Hari, Semoga Kelak Meninggal Bisa Tersenyum Lebar Seperti Wanita Ini

Penulis Penulis | Ditayangkan 15 Nov 2017
Kamu Sering Mengamalkan Ini Setiap Hari, Semoga Kelak Meninggal Bisa Tersenyum Lebar Seperti Wanita Ini

Wanita ini menyambut kematiannya dengan sukacita, "Aku sedang membayangkan jika aku mati, bagaimanakah suasana pemakamanku nanti.

Sudah menjadi pemandangan umum jika keadaan mulut dan mata seseorang yang meninggal dunia akan tertutup rapat.

Wajah seseorang yang sudah meninggal juga ada yang berubah dari wajah yang biasanya terlihat saat masih hidup.

Terkadang orang terdekat dari seseorang yang sudah meninggal pun tak bisa melupakan wajah terakhir orang yang meninggal tersebut karena itu merupakan kenangan terakhir baginya.

Begitu pulalah yang terjadi dengan para sahabat dari perempuan ini.

Mereka terlihat mengelilingi wanita cantik yang meninggal di usia 42 tahun itu karena kanker lidah.

Penyakitnya itu sudah sebegitu parah hingga menyebar ke paru-paru.

Alhasil, wanita ini pun meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Santa Fe, Argentina.

Namun yang jadi perhatian adalah wajah terakhir wanita bernama Cecilia Maria ini di saat-saat terakhir.

Tidak menutup rapat mulutnya, ia justru melebarkan senyum dan menunjukkan giginya pada dunia!

Hal ini tentu bukan hal yang lazim terjadi pada seseorang yang sakit parah lalu meninggal.

Padahal, penyakitnya itu sudah ia rasakan selama 6 bulan dan ia harus menjalani serangkaian pengobatan di rumah sakit.

Wajahnya yang tersenyum saat menghembuskan napas terakhir tersebut langsung jadi viral di berbagai tempat, tak terkecuali di dunia maya.



Seperti yang dikutip dari bogor.tribunnews.com, Selama masa hidupnya, Cecilia dikenal sebagai suster di Biara Karmelit, Santa Fe, Argentina.
Sejak tahun 2003, ia mengabdikan dirinya di biara tersebut sebagai suster yang dikenal ramah, baik hati, dan murah senyum pada siapa pun.

Bahkan saat ia mengalami sakit yang parah, ia tak pernah terdengar mengeluh sakit sekali pun, begitu juga saat kondisi tubuhnya sudah semakin memburuk.

Cecilia justru menyambut kematiannya dengan sukacita, "Aku sedang membayangkan jika aku mati, bagaimanakah suasana pemakamanku nanti.

Mungkin yang pertama dilakukan oleh banyak orang adalah mengadakan doa khusyuk, kemudian perayaan bersama sambil menyanyikan lagu pujian.

Jikalau Tuhan sudah menjemputku, tetaplah berdoa, jangan terus menangisi kepergianku. Karena suatu hari nanti kita akan berkumpul bersama di kerajaan Tuhan."

Begitulah kata-katanya beberapa saat sebelum ia menghembuskan napas terakhir.

Dan saat menghembuskan nafas terakhirnya, ia tersenyum penuh kemenangan karena berhasil menaklukkan maut yang ditakuti oleh seluruh makhluk hidup bernyawa.
SHARE ARTIKEL