Punya Banyak Keinginan Tapi Tak Kunjung Terwujud? Bisa Jadi 5 Hal ini Belum Anda Amalkan

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 05 Oct 2017
Punya Banyak Keinginan Tapi Tak Kunjung Terwujud? Bisa Jadi 5 Hal ini Belum Anda Amalkan

5 Faktor Pendukung Terkabulnya Doa dan Harapan

Kenapa ketika kita punya keinginan padahal sudah berdoa setiap hari tapi tak kunjung terkabul juga? anda perlu memperhatikan 5 faktor ini, baca selengkapnya....

Sebagai manusia, kita pasti memiliki yang namanya keinginan, cita-cita, atau harapan yang kita ingin agar semua itu bisa menjadi kenyataan alias terkabul. Akan tetapi, tidak semua yang kita inginkan bisa terkabul. Terkadang, ada hal-hal yang sepele namun itu justru menjadi kenyataan, sementara hal yang sangat kita perjuangkan justru tak ada juntrungnya. Dengan kata lain, ada harapan kita yang bisa menjadi kenyataan, ada pula yang tidak. Sebab, yang menentukan dan menjadikan semua itu terkabul hanyalah Allah SWT yang dapat melakukannya.

Sementara kita, sebagai manusia, hanya mampu berdoa dan berusaha untuk mewujudkannya. Namun, bukan berarti kita harus menyerah dan pasrah tanpa adanya perjuangan sama sekali sekalipun apa yang kita inginkan itu tak nampak akan dikabulkan. Kita tetap harus optimis dan sadar bahwa Allah SWT lebih mengetahui dari apa-apa yang tidak kita ketahui. Bisa jadi Allah tidak segera mengabulkan permintaan kita, atau bisa jadi Allah akan mengabulkannya nanti si akhirat.

Berdoa merupakan cara paling dasar untuk kita menyampaikan keinginan kita kepada Allah SWT, dengan harapan bahwa Allah akan segera mengabulkan keinginan kita tersebut. Oleh sebab itu, jangan bosan dan jangan pernah berhenti berdoa karena kita tidak pernah tahu kapan Allah akan mengabulkan doa kita atau dengan apa Allah akan membalasnya dengan yang lebih baik sesuai kehendak-Nya.

Memerhatikan Tata Cara Berdoa Yang Baik
Setiap orang pasti berharap bawha doa atau keinginannya bisa segera dikabulkan oleh Allah SWT. Doa merupakan cara sekaligus media bagi manusia untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Melalui doa kita bisa mendekatkan diri sekaligus mengutarakan apa yang kita inginkan kepada Allah SWT. Berdoa juga bisa membantu menjadikan hati kita menjadi lebih tenang. Melalui doa juga kita bisa saling menolong antar sesama manusia meski tidak kita tunjukkan dalam tindakan yang kasat mata.

Berdoa memang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Akan tetapi,  lebih baik lagi jika kita mengikuti adab atau tata tertib dalam berdoa agar doa kita besar kemungkinannya dikabulkan oleh Allah SWT. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berdoa ialah:

BACA JUGA : Istri Ikut Banting Tulang Suami, "Hentikan Ustadz, Aku Tak Tahan Lagi!"

Bersuci
Memang pada saat berdoa bisa dilakukan kapan dan di mana dan pada saat apa saja. Tetapi, lebih baik lagi jika kita menyempatkan diri untuk bersuci terlebih dahulu (wudhu atau mandi) agar terhindar dari hadast dan najis. Dalam keadaan bersih, kita sendiri akan merasa lebih nyaman saat menghadap dan mengharap kepada Allah SWT.

Berdoa di waktu yang tepat
Adapun waktu yang dianjurkan untuk berdoa dan insya Allah menjadikan doa itu besar kemungkinannya dikabulkan Allah SWT:

  • Ketika sahur atau pada sepertiga malam
  • Saat sedang berpuasa
  • Pada malam lailatul qadar (baca juga: keutamaan malam lailatul qadar)
  • Ketika mendengar adzan
  • Waktu di antara adzan dan iqamah
  • Saat sedang sujud dalam shalat
  • Sebelum salam pada saat shalat fardhu’
  • Pada hari Jum’at
  • Saat turun hujan
  • Waktu antara dzuhur dan ashar pada hari Rabu
  • Pada hari Arafah (9 Dzulhijjah)
  • Saat perang tengah berkecamuk
  • Ketika meminum air Zam-zam
  • Dimulai dengan memuji Allah dan diakhiri dengan shalawat kepada Rasulullah

Allah SWT ialah pencipta kita dan seluruh alam semesta. Sudah jelas bagi kita  untuk memberikan pujian-pujian hanya kepada Allah semata karena yang mengabulkan keinginan kita pun adalah Allah SWT jua. Karenanya, awalilah doa dengan membaa dzikir dan memuji Allah SWT dengan ikhlas dan khusyu’.

Kemudian, pada saat akan mengakhiri doa, kita panjatkan shalawat kepada junjungann kita Nabi Besar Muhammad SAW karena beliau sangat dicintai oleh Allah dan satu-satunya yang bisa memberikan kita syafaat di hari akhir nanti. Untuk itu kita sebagai kaum dari Nabi terakhir sekaligus Rasulullah yang Allah pilih, harus mencintai Nabi Muhammad SAW dengan sepenuh hati karena Allah.

Menghadap ke arah kiblat serta mengangkat kedua tangan
Rasulullah SAW bersabda yang artinya;

“Sesungguhnya Allah SWT Maha Pemalu lagi Maha Pemurah terhadap seorang hamba yg mengangkat kedua tangannya untuk berdoa, kemudian kedua tangannya kembali dg kosong dan kehampaan (tidak dikabulkan).”

Memelankan suara serta tidak tergesa-gesa
Berdoa hendaknya dilantunkan dalam suara yang lembut lagi khusyu’ serta tida tergesa-gesa. Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman yang artinya;

“Sesungguhnya, mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) segala kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (Q.S . Al-Anbiya’ : 90).

Dalam hadist oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda yang artinya;

“Akan diijabahi doa kalian, jika tidak berdoa dengan tergesa-gesa. Sungguh kamu telah berdoa, maka atau kenapa tidak diijabahi?” (H. R. Imam Bukhari).

Beberapa contoh amalan yang insya Allah apabila kita kerjakan maka keinginan kita menjadi lebih besar kemungkinannya untuk dikabulkan Allah SWT ialah:

  • Membaca lafadz; “Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah” sebanyak 5000 kali setiap hari secara rutin dan dilakukan dengan ikhlas serta khusyu’. Adapun keutamaan dalam amalan ini diantaranya:
  • Membaca lafadz “Ya Mujib” paling sedikit 55 kali setelah shalat subuh dengan ikhlas, istiqomah, dan khusyu’.
  • Membaca “As Samii” artinya Yang Maha Mendengar, dibaca minimal 500 kali setiap hari Kamis selepas shalat sunnat Dhuha 2 rakaat. Lebih baik lagi jika lilafadzkan setiap hari sebanyak-banyak dengan ikhlas dan khusyu’.
  • Shalat Hajat merupakan shalat sunah yang kita kerjakan apabila memiliki keinginan atau ada hajat. Shalat sunnat hajat merupakan cara yang paling spesifik untuk dikerjakan apabila kita memiliki keinginan dan berharap bahwa Allah SWT mengabulkannya. Jadi, selain berdoa kita juga bisa memohon kepada Allah melalui shalat sunnat Hajat agar keinginan kita bisa terkabul. Allah SWT berfirman yang artinya; “Dan mintalah pertolonganlah (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.” (Q. S. Al-Baqarah : 45).

Yang penting dalam meminta kepada Allah adalah kita yakin bahwa hanya Allah satu-satunya yang dapat mengabulkan segala keinginan kita meskipun kita tidak pernah tahu kapan dan di mana atau apa dan bagaimana keinginan kita itu akan dikabulkan. Yang harus kita lakukan adalah tetap berusaha dan terus berdoa meminta akan hal-hal yang baik serta yakin saja bahwa Allah akan mengabulkan doa dan keinginan kita tersebut.

Ingatlah, doa dan harapan lebih baik lagi jika kita berengi dengan usaha dan perbuatan. Oleh sebab itu, selain berdoa hendaknya kita juga terus melakukan amal perbuatan shaleh dan berusaha agar impian kita bisa menjadi kenyataan dengan tetap berpegang erat pada Allah SWT serta menjauhi semua yang dilarang oleh Allah dan Rasulullah.
SHARE ARTIKEL