Dalam Kondisi Hamil, Profesor Muslimah ini Diseret Keluar Dari Pesawat Oleh Petugas Maskapai

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 09 Oct 2017

Dalam Kondisi Hamil, Profesor Muslimah ini Diseret Keluar Dari Pesawat Oleh Petugas Maskapai


Maskapai di AS Paksa Keluar Profesor Muslimah Padahal Kondisinya sedang Hamil

Dipaksa keluar dari pesawat karena beberapa hal ini, Profesor muslimah ini bersikukuh tak mau keluar.. ternyata ini seberanya yang terjadi...

Profesor Anila Daulatzai, seorang penumpang wanita muslim diserat paksa keluar dari pesawat Southwest Airlines. Dia dibawa keluar oleh petugas keamanan maskapai karena alergi pada dua anjing yang berada di dalam pesawat.

Insiden yang dialami profesor di Maryland Institute College of Art, Baltimore, itu terjadi September lalu. Dia semestinya terbang dengan maskapai Amerika Serikat (AS) itu menuju Los Angeles untuk menemani ayahnya yang sakit dan akan menjalani operasi pembedahan.

Tindakan petugas maskapai terhadap Daulatzai itu direkam sejumlah penumpang yang kini viral di media sosial. Daulatzai terlihat dan terdengar menolak petugas keamanan maskapai yang secara paksa membawanya keluar dari pesawat.

Profesor 46 tahun tersebut mengklaim bahwa dia menderita diskriminasi di pesawat Southwest. Stepfeed, melaporkan diskriminasi dialami sang profesor karena dia seorang wanita, orang kulit berwarna, dan seorang muslim.

BACA JUGA : VIDEO : Ditodong Pistol oleh Pria Pembawa Mobil Plat TNI, Petugas Parkir Ini Bersujud Ketakutan

Pihak maskapai mengatakan, Daulatzai dipaksa keluar dari pesawat setelah dia mengaku alergi pada anjing yang bisa mengancam nyawanya. Pihak maskapai membenarkan ada dua anjing yang berada dalam satu pesawat dengan Daulatzai.

“Profesor Daulatzai menderita luka-luka fisik dan trauma mental, memerlukan perawatan darurat di rumah sakit setempat, termasuk untuk kehamilannya, dan masih menjalani perawatan medis,” kata pihak pengacaranya, dalam sebuah pernyataan.

“Profesor Daulatzai juga menerima surat kebencian, termasuk pesan rasis dan ancaman kekerasan lebih lanjut. Ada usaha untuk masuk ke rumahnya. Sejak saat itu dia meninggalkan rumahnya, takut akan keselamatannya,” ujar pengacara, demikian seperti dikutip dari CBS News.
SHARE ARTIKEL