Sungguh Malang Nasib Ibu dan Balita ini, Tak Diterima Oleh Keluarganya, Cuma Karena..

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 06 Sep 2017

Seorang ibu dan anaknya ini ditemukan oleh beberapa orang yang menolongnya, pada saat itu berada di depan emperan toko, ibu ini terlihat sangat lesu dan letih apalagi ditambah ada luka pada kakinya.  

Sungguh Malang Nasib Ibu dan Balita ini, Tak Diterima Oleh Keluarganya, Cuma Karena..

Informasi ini dikutip dari salah satu grub Facebook, dari salah satu orang yang membantu ibu dan anaknya ini.

"Jam dinding menunjukkan angka 03:33 WIB. Kami berlima belum beranjak ke tempat tidur. Bahkan kami masih asik memantau postingan di grup Info Lantas Mojokerto. Mata kami tertuju pada salah satu postingan yang baru masuk 5 menit yang lalu, bahwa Ada seorang ibu dengan seorang anak laki- laki usia sekitar 5 tahun tidur di emper toko dengan kaki terluka. Maka kami sepakat untuk membuktikan postingan tersebut. Di postingan menyebutkan bahwa perempuan itu berada di emper toko depan SPBU Ngranggon Ngrowo Bangsal. Jarak dari tempat kami kumpul dengan TKP sekitar 15Km. Kami meluncur ke TKP, Alhamdulillah bahwa perempuan itu masih ada di emper toko. Kami berusaha melakukan dialog dengannya. Saat kami mendekat, perempuan itu kelihatan takut. Beruntung ada seorang teman perempuan yang mengajak bicara, hasilnya dia kelihatan agak nyaman. Dari hasil percakapan bahwa perempuan itu bernama Zainul Arofah usia 40 tahun. Warga Dusun Klanjan Desa Baureno Kec. Jatirejo. Sedangkan luka di kakinya akibat tersrempet motor di Krian. Dia dari krian naik angkot ke Mojosari. Dari mojosari oper lyn ke mojokerto dan turun di depan SPBU Ngranggon. Mungkin dia gk ada ongkos untuk bayar lyn sehingga kernet menurunkan ibu itu di tengah perjalanan. Menurut pengakuannya, tujuan ibu Arofah Ke Krian adalah untuk mencari pekerjaan. Kami bermaksud mengantarkan dia pulang ke rumahnya. Kami kasihan melihat ibu beserta anaknya itu karena mereka seperti orang yang terlantar. Padahal sebenarnya dia orang yang masih normal namun sepertinya ada beban batin yang ia rasakan. Setelah kami bujuk, akhirnya mereka mau pulang dengan kami antar. Di dalam gelap dan dinginnya malam, kami melajukan motor kami perlahan. Setelah menempuh dua jam perjalanan, akhirnya kami sampai di rumah ibu zainul arofah. Jam menunjukkan angka 06:12 WIB.

Baca juga : Operasi Kemanusiaan PBB Terhadap Warga Sipil di Rakhine Terhambat, Ternyata ini Penyebabnya

Setelah sampai di depan pintu, seorang pria agak tua keluar dari pintu depan. Seraya dia berkata," Ooh ternyata kamu, mengapa kamu pulang?!", Ucapnya dengan nada marah. Setelah "ucapan selamat datang" itu, pria itu mempersilahkan kami masuk dan duduk di ruang tamu. Sedangkan ibu zainul arofah juga masuk tapi dya tetap berdiri sambil raut muka memendam ketakutan. Salah seorang kami bertanya," Sebenarnya, suami ibu ini kemana?", Tanya kami. ", Tidak Tahu mas, sudah mati mungkin," Jawab seorang ibu tua dari ruang tengah. Ibu Arofah menyahut," Jika Kalian semua tidak suka sama saya, biarkan saya pergi dari sini,' Jawab ibu Arofah sambil menangis. Kami melihat semua anggota keluarga membenci ibu arofah. Dan semua anggota memusuhi ibu malang tersebut. Entahlah ada masalah apa dalam keluarga ini hingga mereka sampai membenci ibu Arofah. Kamipun tidak berani ikut campur masalah pribadi keluarganya.

Bagaimanapun keadaan keluarganya, tugas kami adalah mengembalikan ibu ini ke rumahnya. Setelah kami pasrahkan ibu itu ke keluarganya, Akhirnya kami pamit pulang kepada mereka. Lalu salah satu anggota keluarga berpesan," Jika suatu saat ketemu Arofah lagi di pinggir jalan, tolong anda masukkan saja ke dinas sosial ya mas." Demikian pesan sinis dari keluarganya". (aa/wilm) Kata salah seorang yang membantunya.

Baca juga : Wanita ini Dijadikan Budak Oleh Keluarga Suaminya Karena Status yang Berbeda. Miris!

Dalam postingan tersebut ada beberapa orang yang berkomentar dan menjelaskan bagaimana kejadian itu bisa terjadi
@InNa : "itu tetangga qw.. memang orangnya gk pernah ada di rumh ngloyong mulu,lalu sma              anaknya juga ksar.rumhnya. tak jauh dari rumh qw"

@Albayon  : "Kasar nya gmna mba",

@InNa : "iy suka hajar anak.e...dulu iy pernah terlantar sperti itu. lalu di jmput sama kades . skrg kmbli lagi. suaminya tak tau identitasnya siapa...",

@Albayon  : "Mungkin ada sebab dia kasar sama anak nya mba",

@InNa : "iy mungkin.. soal itu tak thu juga..ksian anknya.nnti msa dpny gmn",

@Aniiez Andriani : "Oalah ternyata begitu ta.mungkin depresi gr2 gak ada suaminya",

@Heni Saikhudin : "Yg ngeloyong trus siapa mb..trus yg kasar sm ankx siapa...apa ub arofah",

@Albayon : "Iya bu heni",

@InNa : "ngge ibu arofah nya.. tidk pernh ada di rumh.. ngge munkin ngloyog nyari krj.n sperti  itu. dlu prnh ktx pmit k klimntan krj. pulang" bwa anak... critanya bgtu..."

Baca juga : Astaghfirullah, Buat apa Puskesmas ini punya Mobil Ambulans kalau Mengantar Jenazah aja Tidak Diperbolehkan

Dari Percakapan di komentar postingan, diambil dari Penjelasan @InNa , Ibu Arofah ini dulu pernah pamit kepada keluarganya bahwa akan pergi ke Kalimantan untuk bekerja, setelah pulang dari Kalimantan ternyata dengan membawa anak, ibu Arofah juga kasar kepada anaknya itu, Mungkin ini penyebab keluarganya tidak menerima ibu Arofah. Hal ini belum bisa dipastikan karena bukan informasi dari pihak keluarga ibu Arofah dan ibu Arofah itu sendiri.
SHARE ARTIKEL