Mulailah Berhijab Meskipun Dalam Keadaan Terpaksa

Penulis Penulis | Ditayangkan 02 Sep 2017

Mulailah Berhijab Meskipun Dalam Keadaan Terpaksa

BERHIJABLAH MESKIPUN MASIH MERASA TERPAKSA, INI ALASANNYA


Sudahkah kamu berhijab? Atau masih menggunakan alasan ‘nunggu hidayah ah biar mantap’ atau ‘takut ih akhlaknya belum baik, aku aja masih pacar-pacaran’ atau ‘mau hijabin hati dulu say’ atau ‘enggak ah nanti nyari pekerjaannya susah’  dan yang paling ilmiah ‘ih panas nanti ketombean terus rambutnya rontok’ ujung-ujungnya selalu aja ada ribuan bahkan jutaan alasan.

Sudahkah kamu berhijab? Atau masih menggunakan alasan ‘nunggu hidayah ah biar mantap’ atau ‘takut ih akhlaknya belum baik, aku aja masih pacar-pacaran’ atau ‘mau hijabin hati dulu say’ atau ‘enggak ah nanti nyari pekerjaannya susah’  dan yang paling ilmiah ‘ih panas nanti ketombean terus rambutnya rontok’ ujung-ujungnya selalu aja ada ribuan bahkan jutaan alasan.

Semua itupun  akhirnya bermuara pada ‘aku ga mau pakek hijab dengan terpaksa’ nah.. nah.. yang ini nih.. naudzubillah deh ya Sob.

Agama kita itu indah maka hal-hal indah turut diajarkan dan diatur bahkan terkesan memaksa bagi yang menutup kebenarannya. Wallahu’alam.

Telah dijelaskan dalam ayat al-quran :

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَيُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّمَاظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

“Dan katakanlah kepada wanita-wanita mukminat, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka”. [An Nuur:31].

Dan juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا {59}* لَّئِن لَّمْ يَنْتَهِ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي الْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لاَيُجَاوِرُونَكَ فِيهَآ إِلاَّ قَلِيلاً

“Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin,“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang”. [Al Ahzab : 59].

Sob, berjilbab bukan hanya sebuah identitas bagi kita  untuk menunjukkan bahwa diri kita adalah seorang muslimah. Tetapi jilbab adalah suatu bentuk ketaatan kita kepada Allah Ta’ala, selain shalat, puasa, dan ibadah lain yang telah kita kerjakan.

Sob, ingat saat kita menjadi seorang panitia baik dalam dunia perkuliahan atau apapun itu?  Pasti ada ‘dresscode’ yang wajib kita ikuti dan jika dilaknggar kita mungkin dikeluarkan dari acara yang telah kita susun dari awal.

Atau ingat saat kita bekerja? Bos menuntut ini, itu seragamnya ini sepatunya itu, rambutnya begini kukunya begitu pasti kita turuti kan Sob? Daripada  ujung-ujungnya dipecat karena tidak menuruti aturan.

Sob, jauh di atas aturan kepanitian, jauh diatas aturan bos atau siapapun yang mengatur didunia ini. Ada perintah  pencipta kita Allah Subhanahu wata’ala. Perintah yang di dalam aturannya  tiada kemudharatan.  Peraturan  berhijab dalam setiap keseharian sesuai syari’at agar kita bisa masuk syurgaNya di hari akhir nanti.

Mungkin hal yang biasa kita lakukan sehari-hari ini dapat menjadi  ketetapan iman walau dalam keterpaksaan. Sob telah banyak permintaan kita lucurkan dengan indah kepadaNya. Namun, satu permintaanNya yang sangat mudah harus kita abaikan?
Semoga kita tidak tergolong orang-orang merugi, semoga bermanfaat!
SHARE ARTIKEL