Menggelitiki Anak itu Memang Membuat Senang, Namun Sebaiknya Dihindari, Karena ini Alasannya

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 28 Sep 2017
Menggelitiki Anak itu Memang Membuat Senang, Namun Sebaiknya Dihindari, Karena ini Alasannya

JANGAN MENGGELITIKI ANAK TERUS-TERUSAN KARENA INI YANG AKAN TERJADI

 

Menggelitik anak memang dianggap sebagai cara yang menyenangkan bagi para orangtua agar anak tertawa geli. Suasana pun menjadi riang dengan cekikan si kecil. Ataupun sekedar menggodanya saja, namun hal ini ternyata bisa berakibat buruk pada anak.

Begini penjelasannya....

Jika sudah begini, orangtua akan jadi menambah waktu gelitikan agar anak terlihat ceria. Ternyata tidak semua anak menyukai hal yang satu ini. Kira-kira kenapa ya? Yuk, simak baik-baik!


Baca juga :  The Power Of Mom, Ibu Ini Tolak Sembuhkan Kanker Ganasnya Demi Selamatakan Sang Anak.

Menurut beberapa peneliti, aktivitas menggelitik melibatkan sentuhan tubuh seseorang dengan cara yang membuat seseorang tertawa paksa dan tawa ini dianggap sebagai reaksi positif.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh The New York Times disebutkan dalam  Anatomy of a Tickle Is Serious Business at the Research Lab, para peneliti setuju bahwa kegiatan menggelitik antara orangtua dan bayi dapat menjadi cara yang efektif untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang si kecil, tetapi di lain pihak memiliki pendapat berbeda jika hal ini diterapkan pada anak yang lebih tua. 

Dr Richard Alexander, the Hubbell professor of evolutionary biology di University of Michigan, Ann Arbor mengatakan dalam artikel: "Tertawa geli akibat gelitik bukan fenomena senang seperti yang banyak diasumsikan... Seorang anak dapat berubah dari tawa air mata menjadi sedikit pergi menjauh ... [Gelitik] tidak menciptakan perasaan-hanya penampilan luar yang tampak seperti menyenangkan."



Baca juga : Jangan Berlagak Masih Remaja Kalau Sudah Bersuami, Karena Kamu Tak Tau Apa yang Akan Terjadi Dengan Suamimu

Anak yang digelitik orangtuanya akan tahu perasaan menyenangkan dicampur dengan dorongan untuk tertawa, biasanya dapat memberikan kesan yang salah. Seperti yang ditunjukkan Dr Richard bahwa ada perbedaan tipis antara tawa menyenangkan dan tak tertahankan.

Orangtua dalam forum Mumsnet mengakui bahwa mereka mengalami kesulitan untuk mengetahui kapan anak mereka menikmati gelitikan. Salah satu ibu mengatakan bahwa orangtua harus memastikan anak mereka ingin (senang) digelitik, bukan hanya berasumsi semata.

Ada anak yang setelah berapa lama digelitik oleh ibu atau ayah kemudian akan mulai menjerit dan memasang wajah tidak senang sebagai tanda dia tak menginginkannya lagi.

Sebaiknya, orangtua segera berhenti agar anak tidak kesal. Seorang psikolog bernama Alice Miller berkata, "Jika anak-anak sudah terbiasa dari awal untuk dihormati, mereka tidak akan kesulitan di kemudian hari dan tidak akan berontak melawan.”
SHARE ARTIKEL