Suasana Pemakaman Jadi Mengerikan, Saat Jasad Kakek ini Dimasukkan Liang Kubur

Penulis Unknown | Ditayangkan 16 Aug 2017
Semua orang pasti akan merasa sedih sekali jika salah satu keluarga atau orang disayangi telah tiada atau meninggal dunia.

Apalagi orang yang meninggal itu belum bisa bahagia dan tidak mendapat kasih sayang yang indah. Kematian seseorang itu hal yang wajar.

Tapi kalau terjadi hal aneh seperti yang terjadi pada saat pemakaman kakek ini.

Suasana Pemakaman Jadi Mengerikan, Saat Jasad Kakek ini Dimasukkan Liang Kubur


Satu keluarga dari New Jersey ini, sangat sedih sekali melihat kakeknya meninggal. Saat pemakaman sang kakek, semua rasa itu berubah menjadi panik dan takut.

Di kutip dari Tribunews, saat hendak memakamkan Cleveland Butler di Pemakaman Mount Holiness, keluarga disuguhi pemandangan mengerikan. "Ini adalah situasi yang sangat traumatis, pertama berurusan dengan kehilangan ayah saya dan kemudian ini," kata Sandra Butler, putri Cleveland.

Kakeknya meninggal karena menderita stroke. Saat hendak dimakamkan seperti dilansir dari nydailynews.com, Sandra dan saudara lelakinya Alonzo menuju ke pemakaman.

Baca Juga :  Mengejutkan!! Pria yang Meninggal di Hutan Batam, Ternyata...

Namun, saat hendak dikuburkan keluarga melihat suatu yang janggal di liang lahat. "Kami semua melihat ke bawah dan kami melihat apa yang tampak seperti kaki dan kaki manusia yang terbungkus plastik, dengan kain melilitnya, mencuat di atas peti mati ayah saya," kata Alonzo Butler.

Yang membuat Sandra semakin geram ialah penggali kubur dan orang-orang sekitanya malah tampak biasa saja. Para pekerja pemakaman berusaha memasukkan kembali kaki tersebut ke dalam makam.

"Ini di luar dugaan siapa pun untuk menyaksikan saat mereka berduka atas orang yang mereka cintai," kata Pendeta Kevin McCall, Direktur National Action Network.

Dia meminta pejabat New Jersey dan polisi untuk " menyelidiki tindakan tercela ini segera untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab." Juru kunci kuburan Bill Plog, yang bekerja di Mount Holiness pada 1983, mengatakan insiden semacam itu sangat jarang terjadi.
SHARE ARTIKEL