Karena Takut Anaknya Tidak Akan Mempunyai Akta Kelahiran, Ibu Ini Sampai Tega Membunuhnya

Penulis Unknown | Ditayangkan 11 Aug 2017

Semua orang pasti ingin mempunyai anak yang dinantikan. Tapi kebanyakan orang menyia-nyiakan hal itu. Apakah ada sesuatu yang tidak menginginkan kehadirannya atau malu pada kenyataan. Jangan sampai hal tersebut terjadi pada anda.

Karena anak adalah titipan dari ALLAH SWT yang diberikan kepada kita semua untuk didik, di bimbing agar menjadi anak yang sholeh sholiha dan beriman kepada ALLAH. Janganlah kamu menyia-nyiakannya.

Seperti seorang ibu ini yang tega membunuh anaknya yang baru lahir, karena perkawinan yang tidak resmi dan inilah yang terjadi padanya.
Karena Takut Anaknya Tidak Akan Mempunyai Akta Kelahiran, Ibu Ini Sampai Tega Membunuhnya


Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Michael Hence Royke Supit, Kamis (10/8/2017), mengatakan, hasil visum terhadap jasad bayi yang ditemukan di dalam lemari pendingin menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap sang bayi. Lebih jelasnya Dikutip dari Tribunews.

Saat melahirkan SA sang ibu, tidak tau bagaimana cara melakukan persalinan dengan benar dan baik. Karena minimnya pengetahuan, bayi yang lahir itu meninggal dunia. Tersangka SA hanya melihat dari youtube saja.Sementara itu, hasil visum belum bisa memberikan kesimpulan penyebab kematian bayi.

Baca Juga :Papa dan Mama, Bukannya Aku Enggan Mencari Pasangan. Tapi...


Dokter masih melakukan autopsi kepada korban. Tapi dokter belum bisa memastikan papa penyebab dari kematian bayi yang baru lahir tersebut. Hal itu masih di tangani dokter untuk memastikannya.

Sebelumnya, Polresta Tarakan menerima laporan dari pembantu di tempat pencucian mobil di Jalan Pulau Bunyu RT 11 Kelurahan Karang Harapan tentang penemuan bayi di dalam panci yang disimpan lemari pendingin, Rabu (2/8/2017) sekitar pukul 19.30 Wita.

Karena Takut Anaknya Tidak Akan Mempunyai Akta Kelahiran, Ibu Ini Sampai Tega Membunuhnya
Procal.com

Sekitar 10 jam kemudian, Polres Tarakan mengamankan SA, ibu sang bayi, sebagai tersangka dalam kasus ini. SA mengaku menyimpan jasad bayi yang baru dilahirkan pada bulan Mei lalu karena takut sang anak nantinya tidak bisa mendapat akta kelahiran seperti anaknya yang pertamanya disebabkan karena status pernikahan siri yang dilakukannya bersama DO.

SA merupakan istri keempat DO (54), pemilik usaha pencucian mobil tempat ditemukannya jasad bayi.Karena ketakutannya itulah yang membuat SA melakukan hal yang sekeji itu pada anaknya sendiri.

Sungguh tega sekali SA membunuh anaknya yang tak berdosa itu. Tidak mempunyai kemanusiaan sama sekali. Itulah akibat dari hubungan yang kurang jelas yang membawa dampak buruk. Janganlah sampai tega melakukan hal yang seperti itu.
SHARE ARTIKEL