6 Alasan Ini Paling Banyak Digunakan Suami Untuk Meninggalkan Istri

Penulis Penulis | Ditayangkan 07 Aug 2017


6 Alasan Ini Paling Banyak Digunakan Suami Untuk Meninggalkan Istri

Ada berbagai faktor yang mendorong seseorang membuat keputusan untuk menikah. Salah satu yang paling utama adalah cinta.

Namun ada beberapa pria yang meninggalkan istri yang pernah-dan bahkan mungkin masih dicintai, bagaimana hal ini terjadi ? beberapa alasan dibawah ini jadi penyebabnya ..

Ada berbagai faktor yang mendorong seseorang membuat keputusan untuk menikah. Salah satu yang paling utama adalah cinta. Namun demikian, seiring berjalannya waktu, ada beberapa pria meninggalkan istri yang pernah -dan bahkan mungkin masih- dicintainya. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Menurut beberapa ahli dan penasihat pernikahan, beberapa alasan di bawah ini mungkin jadi penyebab pria membuat keputusan seperti itu:

1. Merasa tidak dihargai

Tanpa disadari, beberapa ucapan saat sang istri sedang dilanda emosi dapat membuat para pria merasa tidak dihargai. "Bodoh! Kamu bisanya apa sih, begini saja gak bisa." atau "Lihat tuh si A, kenapa kamu gak bisa seperti dia saja?" Kata-kata pedas seperti itu dapat tertancap dan melukai hatinya. Walau pada umumnya kebanyakan pria mudah melupakan dan mengampuni, namun bila kalimat-kalimat di atas berulang ulang terus diucapkan sambil emosi oleh sang istri tentu akan membuat suami jengah dan bisa jadi alasannya untuk meninggalkan istrinya.

2. Masalah uang yang tak kunjung selesai

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, diperlukan uang. Berapa besaran kebutuhannya? Setiap keluarga tentu bervariasi jumlahnya. Bertambahnya kebutuhan sekaligus naiknya harga bahan pangan bisa menimbukan tantangan tersendiri bagi istri. Sesekali boleh saja terjadi perdebatan tentang uang pengeluaran sehari-hari. Tetapi bila perdebatan tersebut jadi berlarut-larut, suami bisa mengambil langkah seribu untuk mengajukan gugatan cerai.

3. Diperlukan hanya sebagai teman satu kos-an daripada sebagai suami

Seorang suami yang menjalankan perannya dengan baik berhak mendapatkan pelayanan yang prima dari istrinya. Suami bukan saja sebagai pencari nafkah, ia adalah pasangan hidup. Teman dikala susah maupun senang, ayah dari anak-anak, dan bisa jadi ia juga membantu sanak keluarga sang istri. Nah, bila perlakuan Anda sebagai istri kepada suami seakan-akan hanya teman satu kamar dan hanya berkomunikasi ala kadarnya, pergi kemana pun tanpa pamit, maka suami bisa saja merasa hanya dimanfaatkan. Tanpa berpikir panjang, bisa saja ia meninggalkan istrinya.

4. Merasa telah kehilangan kebebasannya

Ikatan pernikahan dengan sendirinya memiliki konsekuensi kedua belah pihak bersedia kehilangan sebagian kebebasannya seperti kala masih single. Namun bukan berarti tidak ada lagi kesempatan untuk melakukan hal-hal yang biasa dilakukan saat dulu sebelum menikah. Suami yang memiliki banyak teman dan hobi, tentu sulit dipisahkan begitu saja. Ketika istri terlalu banyak mengatur atau melarang, suami akan merasa kehilangan kebebasannya hingga dapat membuat mereka merasa tidak bahagia dalam pernikahannya.

BACA JUGA:  Jangan Terus Curiga Suamimu Dekat Dengan Wanita Lain Tapi Bacakanlah Doa Ini Agar Suamimu Dijauhkan Dari Wanita Penggoda

5. Merasa tidak berdaya

Perasaan tidak berdaya akan datang ketika sang istri mulai mengatur urusan keluarga dengan gaya otoriter, main perintah sana-sini. Bila keinginannya tidak dituruti, dengan mudahnya 'mendamprat' siapa saja yang melawan kehendaknya. Situasi seperti ini akan dinilai suami sebagai sinyal ketidakpuasan atas kinerja suami dalam keluarga, sehingga membuatnya rendah diri, merasa tertekan dan menyerah dalam pernikahan.

6. Hilangnya suasana tenteram di rumah

Rumah yang damai mendatangkan kebahagiaan. Namun nyatanya dalam pernikahan tidak dapat lepas dari sebuah permasalahan dan percekcokan. Tantangan ini sebenarnya dapat menjadi bumbu pernikahan, bila masing-masing dapat menerima dan belajar dari permasalahan tersebut dan dengan rendah hati mau saling meminta maaf setelahnya. Celakanya kadang cek-cok yang disertai amarah dan cacian tak kunjung berhenti dari hari ke hari. Tidak ada suasana tenteram dalam rumah, dapat dengan mudah membuat pasangan menjauh dari rumah dan menganggapnya sebagai 'sumber neraka'.

Seperti yang dilansir oleh penulis dalam artikel di laman keluarga.com.
SHARE ARTIKEL