Tolong Disambangi, Bocah Ini Harus Tinggal Sendiri di Gubuk Reot Tanpa Tahu Ibunya Pergi Kemana

Penulis Unknown | Ditayangkan 17 Jul 2017
Sungguh malang nasib bocah asal Kawarang ini, sudah rumahnya nampak memprihatinkan, dia harus hidup sendiri ditinggal sang ibu yang entah pergi kemana.

Tolong Disambangi, Bocah Ini Harus Tinggal Sendiri di Gubuk Reot Tanpa Tahu Ibunya Pergi Kemana
Algi (kiri) dan penampakan gubuk tempat tinggalnya, pic source : Facebook/ Yuni Rusmini

Bisa membayangkan jika ada seorang anak yang masih di bawah umur harus tinggal seorang diri dan berjuang untuk mencari ibunya yang pergi meninggalkannya. Mungkin ini hanyalah salah satu kasus yang mungkin diketahui oleh netizen, entah ada berapa anak yang nasibnya seperti ini. Jelasnya, jangan sampai ada hal layaknya cerita bocah ini terjadi di manapun juga.

Ulasan terkait : Dinilai Tak Pantas, Lihat Video Pegawai Kelurahan Saat Melayani Warga Sambil Merokok Ini

Itulah kenyataan yang harus dijalani oleh remaja satu ini. Seorang remaja yang jadi sorotan warganet karena nasibnya yang naas dan cukup menyesakkan dada. Seorang anak berumur 13 tahun diketahui hidup di gubuk yang sudah tak layak huni seorang diri. Seharusnya anak seumuran dia tinggal di rumah yang layak dengan orang dewasa yang menjaga dan mengurusnya.

Namun, hal itu tak terjadi pada bocah yang bernma Algi Permana ini. Bertempat di Desa Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, bocah ini diketahui adalah anak yatim piatu. Sebenarnya ia masih punya ibu kandung. Tapi hidup Algi sungguh menyedihkan, hingga seseorang menyebarkan nasibnya lewat media sosial.

Dilihat dari akun Facebook bernama Yuni Rusmini, berikut ini kisah hidup Algi yang mungkin mampu mengetuk hati kita akan adanya masalah yang dialami oleh seseorang dimana mampu membuat air mata kita mengalir karenanya.

"Bismillahirohmanirrohim....Buat shbtku dimanapun berada , khususnya Yg berada di daerah karawang Dan sekitarnya.

Tlg anak INI disambangi, syukur di Bantu , atau menginfokan ke pemda nya, atau instansi terkait dari tdk tau menjadi tau, dr sdh tau Blm peduli menjadi peduli.

Menyantuni anak yatim insa Allah berkah. anak yatim hidup sendiri di gubuk reot.

Algi Permana 13thn Tinggal di dusun cibuaya IV, rt/rw 001/007 desa cibuaya, kecamatan.cibuaya, kabupaten karawang.

Dia yatim, Yg selalu bekerja keras, walau seharusnya anak seusianya masih sekolah dan bermain. Namun dia Kini Tak sekolah lagi karena tidak ada biaya.

Demi utk hidup Dan makan. Algi rela bekerja nyuci piring,nyuci baju,nyetrika,jual kopi keliling dan ikut jadi kuli panggul di pasar. demi rupiah demi mengisi perut .

Dulu dia tinggal bersama ibunya. Namun sdh 2 bln INI, ibunya pergi entah kemana. Dari keterangan tetangga , katanya ke Jakarta. Mgkn Untuk bekerja .

Kini algi permana hidup sendiri di gubuk reotnya. Yg membuat hati Miris di kala puasa kemarin...

setiap Hari sebungkus nasi dia bagi 2., separo Untuk sahur dan separo Untuk berbuka atau sebaliknya. Hari Raya lebaran pun dia lalui dengan sendirian di gubuk reotnya tanpa Ibu, sedang yang lain berkumpul dengan keluarga.

Terlebih lagi dia mengatakan seumur hidup nya baru pertama kali makan ketoprak, ketika ada seseorang membelikan. Yang ternyata pernah terbesit di hati nya bagaimana rasanya ketoprak.

Ya allah...

Bersyukurlah kita dengan keadaan kita

Karena di luar sana masih bnyak saudara-saudara kita yang begitu kekurangan.

Sosok anak laki-laki yatim Yg Kini hidup sendiri di gubuk reotnya tanpa ibu nya mengajarkan kita akan kesabaran,keperihatinan juga keikhlasan.

dia tinggal di gubuk yang separuh sudah roboh.

Subhanallah.....

Yg semangat le.... sabar , sehat Dan ikhlas, semoga ada Yg peduli, Dan membantu agar engkau bisa tinggal di Rumah Yg layak, terlebih lagi ibumu segera ada kabar Dan bisa bersama lagi....amin yarroball alamin".


Ulasan terkait : Tak Selamanya Komplain Itu Baik, Kisah Nyata Pria Ini Buktikan Terima Keadaan Malah Bawa Hoki

Mungkin ada sedikit hal yang mungkin bisa kita lakukan dengan sekedar menyambanginya atau memberikan bantuan kepadanya. Ingatlah bahwa ketika kita bertemu dengannya, maka akan ada hal yang bisa jadi ia hendak katakan untuk meringankan beban di hatinya. Semoga saja ibunya cepat kembali dan merawat anaknya dengan baik, karena anak adalah titipan dari Yang Maha Kuasa yang harus orang tua jaga dan rawat dengan penuh kasih sayang.
SHARE ARTIKEL