Sebelum Masuk Sekolah Anakku Ramah dan Penurut, Tapi Semenjak Sekolah Berubah Drastis

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 29 Jun 2017
Taukah anda lingkungan dapat mempengaruh perkembangan seorang anak? Jika diamati lingkungan tempat tinggal seorang anak dapat menaikkan atau menurunkan nilai moral serta nilai budaya anak tersebut.

Dulu, banyak anak yang mampu menghafal lagu- lagu daerah dengan baik, namun apa yag terjadi saat ini? Mengapa menyanyikan lagu kebangsaan saja mereka tak bisa?

Mirisnya mereka malah bisa menyanyikan lagu-lagu yang notabene bukan untuk anak-anak, mereka lebih suka menyanyikan lagu seperti "iwak peyek" dibandingkan Indonesia raya.

Sebelum Masuk Sekolah Anakku Ramah dan Penurut, Tapi Semenjak Sekolah Berubah Drastis

Dewasa ini otak anak-anak telah banyak teracuni oleh tontonan-tontonan tidak semestinya, baik tontonan dimedia sosial maupun tontonan di dunia nyata, sehingga meimbulkan banyak kasus kejahatan yang melibatkan anak.

Baca Juga: Pengaruh Keburukan dalam Lingkungan, Kepala Desa ini Pamer Tidur Diatas Tumpukan Uang

Mungkin Anda sudah pernah mengalami, sebelum masuk sekolah, anak sopan, begitu penurut. Tapi setelah bergaul dengan teman-temanya di lingkungan sekolah malah berubah 180 derajat. Menjadi anak pemarah, tidak sopan terhadap yang lebih tua dan sebagainya.

Mengutip Kompasiana, disinilah peran lingkungan dibutuhkan, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Setiap anak memilik sifat, kepribadian serta cara bersosialisali yang beragam dalam masyarakat, cara bersosialisasi tersebut tergantung dengan siapa ia berteman baik di sekolah maupun di masyarakat.

Perilaku teman baik atau buruknya sedikit banyak akan berpengaruh dalam perkembangan tersebut. Saat ini banyak anak kecil yang berkata kasar bahkan kurang menghormati orang tua.

Ditempat tinggal saya lebih dari 50% anak sudah pernah mengumpat, mereka sering kali mendengarkan para orang tua mengucapkan kata kasar itu ketika melakukan kesalahan. Sehingga fikiran mereka yang bersih tercemari oleh perkataan-perkataan yang tidak semestinya diungkapkan.

Dalam konteks ini keluarga adalah lingkungan yang utama, anggota keluarga harus mampu menetralkan serta memberikan arahan yang benar tentang pengaruh lingkungan dan norma-norma yang berlaku. Hal ini karena keluarga dapat memberikan pengaruh kuat dan sifatnya langsung berkenaan dengan aspek-aspek perkembangan perilaku anak.

Perkembangan moral anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan keluarganya, oleh karena itu ketika kejujuran, keikhlasan dan gotong royong kerap ditunjukkan oleh masing-masing anggota keluarga, maka dengan sendirinya anak tersebut akan melakukan hal yang sama.

Sebaliknya jika anggota keluarga menerapkan perilaku tidak baik seperti berkata bohong, mencuri, berkata kotor dan lain sebagainya anak juga akan lebih cepat menyerap hal itu sehingga moral merekapun menjadi tidak baik.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa baik lingkungan masyarakat, sekolah maupun keluarga sangat berpengaruh dalam perkembangan seorang anak, terutama perkembangan psikisnya.

Keluarga sebagai unsur terpenting harus berperan lebih ekstra dalam hal ini, keluarga juga harus lebih pintar dan kreatif dalam memilah-milah pergaulan anak. Sehingga anak Indonesia dapat berkembang menjadi generasi yang berbudi luhur.
SHARE ARTIKEL