Banyak Netizen yang Salut dengan Surat Kepala Sekolah ini, Namun `Malah Negatif` Jika Ditujukan untuk Siswa

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 10 Jun 2017

Banyak Netizen yang Salut dengan Surat Kepala Sekolah ini, Namun `Malah Negatif` Jika Ditujukan untuk Siswa
SD Mutiara via twitter.

Kok bisa, surat yang viral dan menyentuh hati banyak orang tua wali murid itu, MALAH NEGATIF jika ditujukan kepada anak?

Surat dari kepala sekolan SD Mutiara Persada itu memang langsung viral. Ada juga netizen yang protes seperti dalam artikel berikut:

Namun banyak juga orang tua yang merasa tertampar dan terbuka pikirannya bahwasanya tak harus memaksa anak karena mereka punya kemampuan masing-masing.

Salah satu contohnya adalah saat surat edaran ini diunggah oleh pemilik akun Twitter @_yanskii. Ia menautkan foto surat tersebut dengan menulis "hormat sama kepala sekolahnya,".

Pemilik akun Twitter @dhuriat membalas kicaun tersebut, "Isinya memang pernah baca dimana gitu, tapi kepala sekolah ini membagikan surat ini ke orang tua siswa yang hebat... Jempol pak...????????????????????????????????????????".

Kemudian, akun Twitter @daniellsinaga menulis, "Ketika menjadi orang tua jangan memaksakan kehendak dan tidak bisa mensyukuri apa yang ada pada diri anak,".

Namun menurut psikolog anak dan remaja Anna Surti Ariani meski positif orang tua juga mesti hati-hati. Surat tersebut, kata psikolog yang akrab disapa Nina ini, menyadarkan para orang tua bahwa cara orang untuk sukses bisa berbeda-beda.

Tapi Nina juga mengingatkan bahwa surat semacam ini sebaiknya memang ditujukan bagi orang tua. Jika ditujukan pada anak, dikhawatirkan justru membuat anak-anak tidak terpacu untuk belajar. Anak-anak, bagaimanapun selalu butuh motivasi untuk semakin maju.

"Setelah mereka termotivasi belajar dan masih tetap rendah nilainya, mereka dapat dihibur dengan mencarikan sisi-sisi positif mereka. Contohnya, 'Nak, mungkin nilai matematika kamu masih rendah, padahal kamu sudah belajar keras. Tapi Bunda salut bahwa kamu berusaha keras belajar, juga berusaha tidak menyontek. Kejujuran kamu itu sungguh sisi positif kamu. Kalau kamu mempertahankan kejujuran ini, bekerja di bidang apapun akan bisa sukses'," papar Nina.

Baca Juga: Viral! 'Surat Cinta' yang Dibuat Kepala Sekolah ini Banyak yang Protes. Isinya Memang Seperti ini

Nah, seperti apa sih isi surat tersebut. Berikut kutipannya!

Dengan hormat, 
Bersyukur melalui surat ini kami menjumpai Bpk/Ibu/Sdr, Orang tua/wali terbaik yang terus mendukung putra/putri meraih prestasi, bersinergi bersama kami di Mutiara Persada. 

Bersama surat ini kami sampaikan bahwa Ujian anak Anda telah selesai. Saya tahu Anda cemas dan berharap anak Anda berhasil dalam ujiannya. 

Tapi, mohon diingat, di tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu, ada calon seniman, yang tidak perlu mengerti Matematika. 

Ada calon pengusaha, yang tidak butuh pelajaran Sejarah atau Sastra.

Ada calon musisi, yang nilai Kimia-nya tidak akan berarti.

Ada calon olahragawan, yang lebih mementingkan fisik daripada Fisika...di sekolah.

Ada calon Photografer yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentunya ilmunya bukan dari sekolah ini. 

Sekiranya anak Anda lulus menjadi yang teratas, hebat! Tapi bila tidak, mohon jangan rampas rasa percaya diri dan harga diri mereka. 

Katakan saja: "tidak apa-apa, itu hanya sekedar ujian." Anak-anak itu diciptakan untuk sesuatu yang lebih besarlagi dalam hidup ini.

Katakan pada mereka, tidak penting berapapun nilai ujian mereka, Anda mencintai mereka dan tak akan menghakimi mereka. 

Lakukanlah ini, dan di saat itu, lihatlah anak Anda menakhlukkan dunia. Sebuah ujian atau nilai rendah takkan mencabut impian dan bakat mereka. 

Dan mohon, berhentilah berpikir bahwa hanya dokter dan insinyur yang bahagia di dunia ini. 

Semoga surat ini bermanfaat dan dapat menyadarkan kita tentang sudut pandang terhadap anak-anak kita. Amin. Mohon maaf apabila kurang berkenan.

Kalau menurut pendapat anda sendiri bagaimana yang saat ini sudah mempunyai anak yang sudah bersekolah?

SHARE ARTIKEL