Tak Terima Ditilang, Supir Taksi Pukul Polisi Dengan Kunci Inggris

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 23 May 2017
Tak Terima Ditilang, Supir Taksi Pukul Polisi Dengan Kunci Inggris

Sebuah rekaman video yang diunggah akun Instagram @polantasindonesia pada Senin (22/5/2017), memperlihatkan situasi menegangkan perkelahian seorang oknum sopir taksi dan seorang petugas kepolisian di Cawang Jakarta Timur. 

Dalam video tersebut terlihat seorang sopir taksi menantang berkelahi seorang anggota kepolisian yang tengah bertugas mengatur lalu lintas di Cawang, Jakarta Timur. Dikutip dari akun roda2blog.com, kejadian ini sebenarnya terjadi pada bulan Februari 2017 lalu, dan menuliskan kronologi kejadiannya.

BACA JUGA : Di Aceh Pasangan Gay ini Jalani Hukuman Cambuk 85 Kali
Kejadian pada sekira bulan Febuari 2017 sekira pukul 16.00 WIB. . ..Tempat kejadian Tl Cawang Uki Cawang Jakarta Timur.
Tiga (3) anggota yg ada di Video adalah:
1. IPDA RIZAL MAHMUD (Purnawirawan)
2. Aiptu TUGENA Nrp 66040371
3.Aiptu TRI YUDO YANTO Nrp 69110241.
Ketiganya anggota Satwil Lantas Jakarta Timur Polda Metro Jaya. Kronologis kejadianya adalah sebagai berikut. . .
Pada sekitar bulan Febuari 2017 jam 16.00 WIB. Pada saat dinas siang, Ipda Rizal berikut dua anggota lainya sedang Gaktur lalin di Tl Cawang Uki saat itu, dari arah selatan / Rs Uki melaju Taxi KopAu warna putih No pol B. 1224 TUA no HLM 100 pengemudi lidik.  Mengarah ke halim baru akan belok kanan arah tol Cikampek namun karena situasi macet arah Halim Baru maka oleh Ipda RIZAL di arahkan utk lurus arah Halim lama.
Namun pengemudi Taxi tidak mau dan memaksa mengarah ke Halim Baru/ Tol Cikampek hingga mau menabrak Ipda RIZAL dan atas kejadian tersebut Ipda RIZAL reflek memukul kapa mesin Taxi dan pengemudi tidak terima keluar mobil dengan membawa kunci roda dan menantang berkelahi Ipda RIZAL hingga akhirnya di lerai oleh anggota lainya. . .
Ipda RIZAL telah pensiun pada bulan Maret 2017, untuk kejelasan kasus tersebut saat ini 2 anggota yg masih aktif sedang di mintai keterangan oleh penyidik lantas Satwil Timur. DUM.

SHARE ARTIKEL