Tak Hanya Belajar Saja, Tapi Ini Faktor `Penting` Agar Anak Jadi Pintar

Penulis Unknown | Ditayangkan 21 May 2017

Setiap orang tua pasti inginkan anaknya pintar agar berprestasi dan juga sukses nantinya. Akhirnya banyak orang tua yang selalu menyuruh anaknya belajar. Padahal cara itu sebenarnya salah besar.

Tak Hanya Belajar Saja, Tapi Ini Faktor `Penting` Agar Anak Jadi Pintar

BACA JUGA: Punya Anak Remaja? Yuk! Hindarkan Dari Zina & Hamil Diluar Nikah

Parahnya banyak juga yang memaksa anak mereka supaya belajar, bahkan sampai memanggil banyak sekali guru les hingga tidak ada waktunya untuk melakukan hal lain. Sebenarnya 5 hal ini yang mereka butuhkan daripada belajar pelajaran sekolah.

Kecerdasan emosional

Untuk melengkapi IQ-nya yang sudah bagus, orangtua dan orang-orang di sekitarnya juga harus bisa memberikan pengaruh positif mengembangkan kecerdasan emosionalnya. Belajar bersabar, melatih empati, berbagi, menerima penolakan, menerima kegagalan dan bagaimana menyikapi kesuksesan.

Mengetahui bahwa segala hal yang didapat perlu usaha

Banyak anak masa kini sudah terlalu nyaman dengan fasilitas yang diberikan orangtuanya tanpa memikirkan bagaimana cara mendapatkan hal itu sendiri dengan usaha. Anak yang terlalu dimanja akan memikirkan semua kebutuhannya harus dipenuhi, ketika ia tidak mendapatkannya ia akan marah. Jangan sampai anak membawa ini hingga dewasa.

Kemampuan bertahan hidup

Bukan hanya kecerdasan akal yang dibutuhkan, sense of surviving juga dibutuhkan ketika anak di mana saja, kelak. Keterampilan rumah tangga seperti memasak, mencuci baju, bahkan menyikat dan menguras kamar mandi dan memasang kran air pun mungkin sederhana, namun pasti ia butuhkan nanti.

Good manner

Terkadang anak-anak masa kini sudah tidak punya lagi sikap sopan dan menghormati. Sebaliknya, mereka mengembangkan sikap individualis, meninggikan ego dan acuh tak acuh. Sebagai orangtua, penting mengajarkan sopan santun, keramahan, dan empati terhadap orang lain.

Refreshing

Inilah satu hal yang paling penting, yakni membiarkan mereka untuk bisa bergerak dan mengistirahatkan pikiran mereka dari pelajaran, yakni refreshing. Ajaklah dia untuk liburan, entah itu sebulan sekali ataupun dua kali.
SHARE ARTIKEL