Subhanallah! Ikan Sepat Ini Berlafadzkan Allah di Tubuhnya

Penulis Unknown | Ditayangkan 18 May 2017

Warga dikejutkan oleh penemuan sosok ikan yang ditubuhnya terdapat gurat mirip lafaz Allah. Penemu dari ikan unik ini adalah Firman atau yang biasa disebut Abah. Pria asal Teluk Pinang, Ciawi, Bogor itu  menceritakan bagaimana kisahnya menemukan ikan unik tersebut.

Subhanallah! Ikan Sepat Ini Berlafadzkan Allah di Tubuhnya

BACA JUGA:  Sebaik-baiknya Amalmu, Jangan Ada Orang yang Tau

Dikutip dari kumparan, “Pertama nemu ikan ini waktu beli ikan di kolam teman, ada pesanan ikan sepat seratus ekor. Nah pas saya nyortir ikan, sekilas saya kaya liat ada lafaz Allah di salah satu ikan. Ikannya juga ada beda, ikannya agak lincah, grudag-grudug. Jadi saya masukin ke kumpulan ikan yang mau saya beli,” katanya saat ditemui kumparan.

Menurut Firman ikan ini merupakan jenis ikan sepat biru atau rosbi dan hanya memiliki panjang maksimal 10 sentimeter. Biasanya ikan ini hanya untuk ikan hiasan saja, berbeda dengan ikan sepat siam yang untuk di konsumsi.

Baginya, hal ini bukanlah hal baru. Namun ikan ini begitu istimewa dengan guratan lafaz Allah dibagian sebelah kirinya. “Enggak ada yang aneh, gerak geriknya juga hampir sama. Cuma yang aneh kan lafaznya itu, saya kan jualan ikan dari 2012 sudah banyak nemu ikan yang aneh kaya ikan enggak ada ekornya, ikan badannya bengkok, macam-macam,” tuturnya.

Sejak ditemukan ikan itu, banyak orang yang mendatangi toko ikannya yang bernama ‘Kubas’. Mereka orang yang kemudian percaya dan takjub akan fenomena ini, namun kata Firman banyak juga yang kemudian menyinyirnya karena dianggap menyebarkan hoax dan memanfaatkan media untuk mencari keuntungan.

“Kalau buat kita sendiri, enggak ada rekayasa, enggak di apa-apain. Saya menganggap ini peringatan dari Allah, ini juga kan dekat bulan puasa. Kita seperti diingetin lewat lambang begitu, tapi bukan berarti itu Allah. Ini jadi media nguatin iman kita,” katanya.

Sampai hari ini, ikan tersebut masih disimpan oleh Firman di salah satu akuarium di tokonya. Ia memisahkannya dari ikan yang lain karena banyak orang yang ingin melihat. Baginya pun ikan tersebut disebut sebagai “Ikan Milik” maksudnya, lewat perantara ikan tersebut, penghasilannya beberapa hari meningkat.

Sampai hari ini Firman masih tetap merawat ikan tersebut, baginya jika memang ada yang ingin membeli ikannya boleh-boleh saja.

SHARE ARTIKEL