Seandainya Besok Anda Mati, Apa Masih Mau Meninggalkan Shalat?
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 15 May 2017
senyumperawat.com
Banyak sekali disebutkan dalam Al Qur'an perintah wajibnya shalat, salah satunya adalah dalam Q.S. An Nisa,
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (Q.S. An Nisa’(4):103).
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya ingin rasanya aku menyuruh mengumpulkan kayu bakar hingga terkumpul, kemudian aku perintahkan sholat dan diadzankan buatnya, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami orang-orang itu, lalu aku mendatangi orang-orang yang tidak menghadiri sholat berjama’ah itu dan aku bakar rumah mereka. Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya salah seorang di antara mereka tahu bahwa ia akan mendapatkan tulang berdaging gemuk atau tulang paha yang baik niscaya ia akan hadir (berjamaah) dalam sholat Isya’ itu”. Muttafaqun Alaih dan lafadznya menurut riwayat Bukhari.
Begitu pentingnya shalat, hingga seakan Rasulullah mau membakar rumah muslim yang tidak mau mengerjakan shalat berjamaah di masjid.
Baca Juga: Sering Lupa Rakaat Saat Shalat? Lakukan 3 Hal ini, DIJAMIN Tak Akan Terulang Lagi
Tapi kenapa masih saja ada orang yang begitu RINGAN meninggalkan amalan yang wajib ini. Jangankan untuk berjamaah dan tepat waktu, shalat munfarid kadang saja terlewat.
Namun apakah kita masih mengelak dari kewajiban ini jika semua orang ini tahu batas usianya. Bagaimana jika esok adalah hari terakhir kita di muka bumi ini? Bahkan mungkin sejam atau bahkan satu menit lagi kita akan meninggal?
Apakah masih tidak mau mengambil air wudhu saat mendengar adzan berkumandang, apa masih ingin mengumpulkan banyak uang, apa masih ingin menambah dosa, apa masih menambah kesenangan dunia lainnya?
Jadi jangan pernah tinggalkan shalat, bagaimanapun keadaan kita.