Mungkin Bodoh, Jika Suami Selingkuh Istri Masih Tetap Bertahan, Tapi...

Seperti dunia ini sudah runtuh saat tahu suami selingkuh. Tapi pendapat ini tidak sepenuhnya benar bagi sebagian perempuan. Karena meski dianggap bodoh, mereka memilih tetap bertahan, sembari terus berdoa dan berharap bahwa pernikahannya masih bisa diselamatkan.


Suami selingkuh? Naudzubillah! Jangan sampai! Diselingkuhin, dan bertahan? What the ...?

Mungkin bagi orang luar, yang tak pernah mengalaminya, pasti dengan serta merta berkata dalam hati, perempuan yang mau-maunya bertahan berada dalam hubungan yang nggak sehat sepeti itu adalah perempuan yang tolol, bodoh! Kok mau digituin? Cerai aja kenapa?

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman datang pada saya, menunjukkan SMS yang ada di handphone suaminya, yang bernada mencurigakan. Ada banyak pesan cinta di dalamnya, semacam "I miss you too.", dan bahkan, "Aku kangen ML lagi." Ya, seperti yang dapat diduga, SMS tersebut bukanlah pesan singkat untuk dan dari istrinya. Itu dari WIL si suami.

Mungkin kita (atau, dalam kasus ini, saya. Karena saya yang dicurhatin) bisa bilang, sudah, tinggalin saja itu suami selingkuh! Cari saja yang lain. Kamu masih muda, masih cantik, dan seterusnya, dan seterusnya.

Tapi, tidak. Nasihat seperti itu belum pasti bisa menyelesaikan masalahnya.

Well, mungkin omong doang memang gampang. Tapi bagi yang mereka yang mengalaminya sendiri dan langsung, hal tersebut pastilah sangat berat.

Banyak hal yang menjadi pertimbangan dan barangkali ada juga tekanan dari berbagai pihak, sehingga membuat seorang istri yang sudah dikhianati masih saja bertahan.

Bagaimanapun, masyarakat kita masih menganggap perceraian merupakan hal tabu. Aib yang Sangat Memalukan. Jadi, karena banyak perempuan yang masih "takluk" terhadap anggapan masyarakat ini, maka mereka sebisa mungkin bertahan, dan berharap semua akan berjalan normal.

Tentang perasaan, sudah dipastikan mereka juga sakit, marah dan penginnya mengamuk. Barangkali mereka juga sudah mengonfrontasi dan bahkan bertengkar dengan suami. Mereka sudah menangis, dan melakukan banyak cara agar pernikahannya bisa terselamatkan.

Kita sebagai orang luar, tidak pernah bisa benar-benar tahu. Sehingga dengan demikian, tidak adil rasanya jika kita ikut menghakimi dan menyarankan untuk bercerai saja. We never know. Saran kita, hanya sebagai orang luar, dan bisa saja saran yang kita berikan itu justru memperkeruh suasana.

Itulah mengapa, tolong hentikan menghakimi mereka yang pernikahannya sedang dilanda badai perselingkuhan. Kita tak pernah tahu siapa yang sebenarnya bersalah, dan siapa yang tidak. Bukankah semua itu biasanya merupakan efek domino?

Karena itu, kita juga tak boleh membodoh-bodohkan perempuan yang mau bertahan dalam pernikahan, meski tahu suami selingkuh. Mereka punya alasan yang kuat.

Berikut beberapa alasan yang menjadikan seorang istri tetap bertahan meski tahu suami selingkuh, dikutip dari rockingmama.id,

1. Cinta

vemale.com

Rasa cinta merupakan alasan klasik untuk mempertahankan sebuah hubungan. Meski dalam pernikahan, cinta saja tak cukup menjadi fondasi. Pernikahan ibarat rumah, perlu kesetiaan sebagai tiang penyangga, ada pengertian sebagai dindingnya, dan ada pengayoman yang membuat kita merasa aman nyaman, dan juga masih ada faktor-faktor lainnya.

Rasa cinta mendalam inilah yang terkadang membuat perempuan rela berkorban, termasuk perasaan yang terlukai.

Baca Juga: Begitu Wajibnya Istri Melayani HASRAT Suami, Bahkan Bila Sedang Duduk di Punggung Untapun Lakukan Saja!

2. Alasan ekonomi dan anak

Khalifah.id

Anak-anak yang masih kecil yang masih butuh perhatian yang juga membutuhkan banyak biaya bagi tumbuh kembangnya, juga menjadi alasan mengapa istri enggan bercerai, meski tahu suami selingkuh.

Alasan yang satu ini banyak dikemukakan oleh para mama yang tidak memiliki penghasilan sendiri atau kurang mencukupi.

3. Faktor Keluarga

wajibbaca.com

Perceraian dianggap sebagai aib, dan jika sampai bercerai berarti memberi rasa malu bagi keluarga besar.

Orangtua biasanya juga menjadi pertimbangan tersendiri. Takut mereka sedih karena memikirkan anak-anak yang bercerai, hingga mungkin bisa jadi jatuh sakit. Atau, takut menyusahkan orangtua karena bukan merupakan keluarga berada, bahkan banyak perempuan bersuami yang masih harus menanggung dan menjadi tulang punggung keluarganya sendiri.

Bercerai tidak akan meringankan beban masalah tapi justru makin memunculkan masalah-masalah baru pada keluarganya.

4. Takut akan status janda

Tribunnews.com

Status janda di tengah masyarakat kita masih terkesan dipandang sebelah mata.

Alasan status janda yang dipandang kurang baik ini membuat para istri berusaha keras mempertahankan pernikahan, meski jelas-jelas suami selingkuh, hanya agar tak menjadi bahan gunjingan.

Baca Juga: "Ada riwayat, meski bekerja suami jangan meninggalkan istri hingga 6 bulan lamanya"

5. Masih berharap suaminya sadar

abiummi.com

Sebagian perempuan memang berhati emas. Mereka masih saja mendoakan suaminya sadar, dan akan pulang kembali padanya.

Jadi ingat tentang satu kasus artis yang suaminya dicurigai berselingkuh dengan artis lain, namun dia tetap bertahan meski sudah diminta oleh keluarganya untuk bercerai. Alasannya, “Jika aku meninggalkan dia, lantas siapa yang akan mendoakannya?”.

Ah. Kesabaran perempuan memang kadang menakjubkan bukan?

Tapi yang perlu diingat selemah apa pun, seorang perempuan haruslah punya harga diri. Jika kata 'cerai' itu terlontar justru dari mulut si suami selingkuh, artinya dia tak menginginkan kita lagi. Bisa jadi perselingkuhan hanyalah alasannya untuk pergi.

Jika memang sudah begitu, untuk apa menghiba? Untuk apa semua alasan-alasan tetap bertahan meski tahu suami selingkuh itu?

Pertimbangkan kembali baik-baik. Mantapkan hati. Jika memang ada solusi terbaik, maka mengapa tak diambil?

Karena Tuhan adalah yang Maha Pemberi Rezeki dan Pengatur Hidup.