"Kesalahan terbesarku adalah percaya saat kau bilang benar-benar mencintai jiwaku, bukan tubuhku"

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 08 May 2017


kompasiana.com

Dony, orangtuaku marah besar ketika aku bilang bahwa ada benih dalam rahimku. Ya buah kesalahanku sudah berusia 3 bulan. Bodohnya aku, ku ketahui saat aku bilang pada orangtuamu, hingga ayahmu membawamu jauh ke luar pulau agar kau melanjutkan pendidikan pelayaranmu.

Aku harus pergi tanpa pamit dari rumah. Malunya aku, begitu pula aku berpikir betapa lebih malu orangtuaku. Kujalani hidup dengan memakan nasi yang sudah terlanjur menjadi bubur.

Ya, aku melahirkan dan merawat buah hati kita. Ku sematkan nama Anita padanya. Bersusah payah aku merawatnya. Bekerja di jalanNya, aku tak mau terperosok ke dalam lubang kenistaan untuk kedua kalinya. Entah bagaimana itu, kau tak perlu tahu. Jadi cleaning service, dan banyak kerja serabutan yang ku lakukan.

Bertahun-tahun aku baru mendengar kau kembali, itupun kabarnya kau telah menikah dengan sahabatku dulu. Haruskah aku mengatakan semua tentang Dony kepada Anita. Apa aku datang begitu saja kemudian merusak rumah tangga sahabatku, Dewi.

"Mama, jangan bersedih, yang penting sekarang aku tahu siapa ayahku. Aku selalu ada buat mama" kata Anitaku yang sudah menginjak masa SMP nya.

--------------------------------------
Belajar dari kisah diatas, sebagai perempuan harus lebih pandai.

Setiap orang tentu ingin memiliki sebuah ikatan atau jalinan asmara yang menyenangkan. Bersanding dengan seseorang yang dapat melengkapi diri kita tentu akan membuat kehidupan menjadi lebih bahagia. Maka dari itu, tak salah ketika ada yang datang pada menawarkan cinta dalam sebuah komitmen hubungan. Selain karena cinta, tentu banyak pertimbangan lain yang  harus dipikirkan sebelum menyatakan cinta.

Karena semua akan sia-sia, bila ternyata bertemu pria yang tak benar-benar bertanggung jawab.

Banyak pria yang tak hanya menawarkan sebuah hubungan dengan cinta yang membara. Lebih dari itu, mereka mengharapkan hal yang tak bisa diberikan. Kecuali bila memang sudah berada pada level hubungan yang lebih tinggi; pernikahan.

Bagaimanapun usaha mereka. Tegaslah dan bilang SELAMAT TINGGAL

"Maaf, harus kuakhiri ceritaku kali ini, serta kuakhiri kisah kita berdua. Meski cinta yang kamu tawarkan begitu megah, aku tak sudi menjalin hubungan yang semata hanya karena tubuhku yang indah.

Semoga hidupmu lebih berwarna setelah kamu paham, bahwa aku bukanlah perempuan yang bisa dengan mudah kamu taklukan. Apalagi hanya karena kamu tertarik dengan tubuhku. Selamat tinggal!"

Stock pria baik masih banyak.

SHARE ARTIKEL