Jangan Sampai Tak Tahu, Makananmu Hari Ini Bisa Jadi Itu Rezekinya Setan!

Penulis Unknown | Ditayangkan 31 May 2017
Jangan Sampai Tak Tahu, Makananmu Hari Ini Bisa Jadi Itu Rezekinya Setan!

Jin dan setan memang wujud. Orang Islam wajib percaya akan wujudnya makhluk setan dan jin karena ia disebut di dalam Al Quran. Firman Allah:

Maksudnya; “Tidak Aku jadikan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada Aku”. (Az-Zaariat:56)

Also read : Terbiasa Membunuhnya, Padahal Allah Menciptakan Nyamuk Agar Manusia Lebih Bertaqwa!

Tuhan ada berfirman bahwa alam yang diciptaNya ada dua bentuk. Ada alam ghaib dan ada alam nyata atau alam syahadah. Alam nyata ialah alam yang mata lahir dapat nampak. Alam ghaib, mata lahir tidak dapat nampak tetapi dapat dirasakan oleh hati. Yakni dengan mempercayainya ada sebagai salah satu landasan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Sehingga menjadikan apa-apa yang bersifat ghaib tersebut ialah sebuah bentuk Keagungan Allah SWT sebagai Sang Maha Pencipta. Lalu bagaimana dengan kehidupan ghaib itu sendiri? Apakah mereka juga sama seperti manusia yang ditentukan rezekinya?

Setiap makhluk Allah pasti diberi rezeki. Tidak hanya bagi ciptaan-Nya yang patuh, Allah pun memberikan rezeki kepada makhluk pembangkang dan penyesat manusia yakni setan laknatullah. Ternyata setan memiliki pola kehidupan menyerupai manusia.

Mereka makan dan minum seperti kita. Bahkan setan juga melakukan jima, dan berbagai aktivitas lainnya. Namun apakah di dunia gaib juga tersedia makanan layaknya dunia manusia? Dari manakah setan ini mendapatkannya?  Ternyata setan dan kawanannya juga memperoleh rezeki dari setiap makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Namun bagaimana bisa makanan yang kita konsumsi bisa menjadi sumber rezekinya mereka? Berikut informasi selengkapnya.

Kepada Allah Ta’ala, iblis berkata, “Tuhanku, semua makhluk telah Engkau jelaskan rezekinya.” Pungkas makhluk terlaknat ini seraya sampaikan tanya, “Di manakah rezeki bagiku?

Dalam lanjutan hadits yang diriwayatkan oleh adh-Dhiya’ dari Sa’id bin Jubair yang mendapatkan riwayat ini dari ‘Abdullah bin ‘Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Allah Ta’ala berkata (menjawab pertanyaan setan tentang rezeki bagi mereka), ‘Di dalam makanan yang tidak disebutkan nama-Ku.’”

Merujuk pada makna kalimat ‘makanan yang tidak disebutkan nama-Ku (Allah)’, maka semua jenis makanan baik yang halal sekalipun jika dikonsumsi manusia tanpa melafalkan bismillah maka makanan tersebut termasuk dalam kategori rezeki setan.

Ditegaskan dalam riwayat lain, bahwa setan juga memakan kacang sebagaimana disampaikan oleh ‘Umar bin Khaththab. Ia bertanya kepada seseorang yang pernah ditawan bangsa jin, “Apakah makanan mereka?

Yang ditanya sampaikan jawaban, “Kacang, dan apa yang tidak disebutkan nama Allah Ta’ala (saat memakannya).

Apa minumannya?” tanya ‘Umar lagi. Lalu dijawab, “Jadaf.”

Jadaf ditafsirkan sebagai tumbuhan di Yaman yang tidak perlu menggunakan air untuk memakannya, atau makanan yang bisa dimakan oleh unta dan tidak butuh air setelah memakannya, atau minuman yang tidak membuat peminumnya tersedak.

Jangan Sampai Tak Tahu, Makananmu Hari Ini Bisa Jadi Itu Rezekinya Setan!

Also read : Inilah Cara Islam Memandang Anak yang Berkata Kasar, Orang Tua Jangan Menyepelekan!

Selayaknya rezeki bagi manusia yang berbentuk makanan, ada pula jenis bahan tertentu yang dijelaskan sebagai makanan (rezeki) bagi bangsa setan ini. Hal ini disimpulkan dari hadits yang dishahihkan oleh Imam Muslim sebagaimana diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Mas’ud.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada bangsa jin, “Setiap tulang yang tidak disebutkan nama Allah Ta’ala yang jatuh ke tanganmu adalah daging yang paling baik untukmu.”

Lanjut baginda yang mulia, “Dan setiap kotoran binatang adalah makanan binatangmu.

Kemudian, baginda Nabi menghadap ke arah para sahabatnya yang mulia. Beliau berpesan, “Jangan gunakan keduanya (tulang dan kotoran hewan) untuk membersihkan kotoran. Karena keduanya adalah makanan saudara-saudaramu.

Itulah seulas informasi mengenai rezeki untuk setan yang ternyata adalah setiap makanan yang dikonsumsi tanpa terlebih dahulu melafalkan bismillah. Oleh karena itu, sebagai muslim yang beriman hendaklah kita senantiasa membaca bismillah ketika hendak melakukan atau mengonsumsi sesuatu agar tidak menjadi rezeki bagi setan.
SHARE ARTIKEL