Jangan Muluk-Muluk Kalau Memilih Pasangan, Jika Kamu Tak Mau Berbenah

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 18 May 2017
Jangan Muluk-Muluk Kalau Memilih Pasangan, Jika Kamu Tak Mau Berbenah

Jodoh, katanya takdir. Begitu bukan sih? Kalau menurut saya sih bukan, karena tergantung seberapa besar dirimu berusaha meraihnya. Seperti kesuksesan seseorang, mungkin faktor beruntung itu bisa saja 60% tapi bila tidak dimbangi dengan usaha yang 40% maka tidak akan terjadi.

Kesuksesan tidak datang tiba-tiba begitu pula jodoh. Lantas apakah harus berusaha mengejar-ngejar jodoh?

Sekali lagi, jodoh itu cerminan dirimu, jadi bukan usaha mengejar jodoh itu bukan harus mengejar si tampan dan si cantik kemana-mana. Tapi bagaimana kamu membenahi diri.

Kalau berharap yang sempurna, pasti kamu mesti ngaca dulu seberapa sempurna dirimu.

Seseorang yang bisa bersanding sampai ke pelaminan dan kelak bisa menemanimu sampai tua harus benar-benar kamu pilih, namun tak sekedar memilih tanpa perbaikan diri. Karenanya untuk urusan memilih pasangan, kamu pastinya harus lebih berhati-hati.

Tiap orang juga biasanya punya sederet kriteria yang digunakan untuk menyeleksi kandidat dalam perjuangan pencarian jodoh. Memang sudah semestinya semua orang berharap mendapatkan jodoh terbaik. Meski orang itu beragam-ragam perawakan, status, maupun nasibnya, kriteria jodoh ideal tampaknya tak pernah jauh-jauh dari gambaran muluk-muluk mirip pangeran negeri dongeng yang datang menunggangi kuda putih.

Bahayanya kalau cuma mengejar jodoh yang sebenarnya hanya ada di negeri awan, kamu bisa tersesat di dunia nyata. Terutama kalau usahamu benar-benar hanya sebatas berharap.

Jodoh itu cerminan diri sendiri, jangan hanya berharap dapat yang terbaik kalau kamu belum berhasil jadi versi terbaikmu

Baca Juga: Buat Suami: Sekecil dan Seremeh Apapun Usaha Istri untuk Membahagiakanmu, Hargailah!

Jangan berharap tinggi, kalau kamu masih malas berbenah diri. Karena hidup tak seindah dongeng di mana pangeran impianmu akan datang tiba-tiba

Jangan Muluk-Muluk Kalau Memilih Pasangan, Jika Kamu Tak Mau Berbenah
Karena hidup tak pernah seindah dongeng via www.unsplash.com

Mungkin banyak dari perempuan di dunia ini yang sudah terlanjur terbius oleh kisah Cinderella yang dinikahi oleh pangeran tampan. Sehingga sukar untuk menjadi realistis dalam hal ini. Inginmu, jodoh adalah seseorang yang menjadi kebalikan dari sifat burukmu, dia yang lebih rajin, pintar, rapi, good looking, pokoknya yang lebih baik segala-galanya dari dirimu.

Itu hanya akan menjadi mimpi jika kamu tak pernah bertekad kuat memantaskan diri. Jika benar kamu ingin ditakdirkan dengan jodoh yang good looking dan mapan, maka perbaiki penampilanmu jadi lebih rapi dan sedap dipandang. Pun dalam hal pekerjaan, kuatkan tekadmu untuk jadi pribadi yang lebih sukses lagi dalam hal karier.

Berbenah diri bukan hanya tentang memoles wajah dan penampilan. Tapi juga perilakumu pada diri sendiri dan orang sekitaran

Jangan Muluk-Muluk Kalau Memilih Pasangan, Jika Kamu Tak Mau Berbenah
Tapi juga tentang bagaimana kamu memperlakukan orang lain via vemale

Akan menjadi percuma manakala kamu berupaya keras memperbaiki penampilan, tapi tanpa sadar masih menyepelekan orang lain. Jangan heran jika orang yang datang menghampiri adalah dia yang prilakunya masih belum dewasa. Karenanya berbenah diri tak hanya tentang penampilan, tapi juga tentang bagaimana kamu memperlakukan orang lain. Juga berusaha menjadi pribadi yang lebih bisa mengendalikan emosi dan lebih bijak dalam menghadapi perbedaan sudut pandang dalam sebuah diskusi.

Boleh saja kamu bermimpi memiliki pendamping hidup yang mapan dan berpendidikan. Tapi, sejajarkan dirimu untuk berada di level yang sama dengannya

Jangan Muluk-Muluk Kalau Memilih Pasangan, Jika Kamu Tak Mau Berbenah
Buktikan dulu kamu memang bisa via www.sinyalpintar.com

Terkadang kita sesumbar dengan melangkahi takdir. Yakni begitu meyakini bahwa jodoh kita adalah dia yang levelnya tingkat dewa. Dia yang mapan dan berpendidikan. Boleh saja bermimpi demikian, tapi jangan sampai lupa untuk menakar kualitas dirimu saat ini. Sudahkah kamu sukses di bidang akademis? Bagaimana karirmu saat ini?

Logikanya sederhana saja, bagaimana kamu bisa mendapat jodoh yang mapan kalau kamu saja tidak berada di lingkungan yang sama dengannya? Contoh nyatanya adalah kisah Kate Middleton yang dijuluki sebagai Cinderella masa kini. Padahal nyatanya tak demikian. Kate memang bukan lahir dari kalangan bangsawan, tapi orangtuanya mapan dan dia menuntut ilmu di tempat yang sama dengan Pangeran William. Jadi, peluang mereka untuk berjodoh cukup besar.

Baca Juga: Wanita Tangguh Mungkin Bisa Lelah dan Menangis, Tapi Tak Pernah Berhenti untuk Menata Masa Depan

Berbenah diri tak berarti melarangmu menjadi pribadi yang apa adanya. Tapi, menerima diri apa adanya bukan berarti kamu memelihara sifat buruk yang kamu punya

Jangan Muluk-Muluk Kalau Memilih Pasangan, Jika Kamu Tak Mau Berbenah
Jangan gampang marah via igaten.com

Bukan berarti kamu yang tadinya humoris, harus pensiun melucu hanya karena ingin jodoh yang berwibawa. Itu sama saja menipu diri sendiri. Berbenah diri dari sifat burukmu yang jelas-jelas kamu juga tak inginkan ada dalam pribadi jodohmu kelak. Misalnya, kamu yang masih sering mengeluh saat menghadapi masalah, baiknya belajar untuk jadi pribadi yang lebih bijak dalam menghadapi masalah. Kenapa? Karena kalau kamu juga tak mau punya jodoh yang tukang pengeluh, dirimu sendiri juga tak pantas terus mengeluh. Pertahankan saja sisi humoris dalam dirimu, tapi buang sifatmu yang mudah mengeluh. Setuju nggak nih, guys?

Antara dirimu dengan jodoh punya sifat yang berbeda dan saling mengisi. Tapi jangan mendamba pria yang sempurna hanya untuk mengisi kekuranganmu

Jangan Muluk-Muluk Kalau Memilih Pasangan, Jika Kamu Tak Mau Berbenah
Jangan hanya berharap untuk dilengkapkan via unsplash.com

Biarin aja ah, gue mah emang gini dari dulu, pemalas.

Ya, biar aja. Toh, gue bakal dapet jodoh yang rajin. ‘Kan jodoh suka berkebalikan.

Jangan sampai salah kaprah, jodoh memang ada untuk melengkapimu. Tapi, tak lantas menghentikan langkahmu untuk berupaya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Akan menjadi hal yang mustahil manakala kamu berkeinginan berjodoh dengan seseorang yang good looking, sementara penampilanmu pun masih acak-acakan. Bermimpi memiliki jodoh yang memperhatikan kebersihan, tapi kamu sendiri masih malas bersih-bersih. Senang dengan cowok yang hobi masak, tapi kamu sendiri nggak pernah berkutat dengan peralatan dapur. Nah, karenanya mulai sekarang cobalah untuk menyejajarkan diri di garis yang sama sosok yang kamu impikan. Ingin berjodoh dengan dia yang cerdas, maka jangan malas untuk menambah wawasanmu.

Baca Juga: Lebih Baik Sakit Hati Karena Berpisah Daripada Makan Hati Karena Bertahan

Jika sudah mengupayakan menjadi pribadi yang lebih baik, kamu hanya tinggal menunggu semesta mempertemukanmu dengannya

Jangan Muluk-Muluk Kalau Memilih Pasangan, Jika Kamu Tak Mau Berbenah
Semoga kamu segera didekatkan dengannya via beritatrendz.com

Berbenah diri sudah, menyejajarkan diri dengannya sudah, berupaya berada di lingkungan yang sama dengannya, pun sudah. Kini saatnya kamu mendekatkan diri dengan Sang Pencipta agar segera didekatkan dengan dia yang sosoknya kamu idamkan. Berdoalah agar Tuhan segera menakdirkanmu berjodoh dengannya.

Hidup tak seindah drama Korea dan kisah Cinderella, di mana prince charming-mu akan datang menghampiri. Sebaliknya, kamu perlu berupaya keras untuk berbenah diri menjadi pribadi yang sejajar dengan dia yang sosoknya kamu dambakan.
SHARE ARTIKEL