Ibu Hamil Masih Ragu Untuk Puasa? Baca Penjelasan Ini

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 24 May 2017

Ibu Hamil Masih Ragu Untuk Puasa? Baca Penjelasan Ini

Bunda lagi hamil tapi masih ragu bila hendak berpuasa karena khawatir janin akan kelaparan?

Perlu diketahui, janin tetap akan mendapatkan asupan nutrisi meski Mama berpuasa.

Mengapa janin tidak kelaparan meski Mama berpuasa?

Yuk simak penjelasan yang dirangkum dari dr. Botefilia, SpOG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Tambak, Jakarta dan dr. Kartika P. Mayasari, SpOG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Meilia Cibubur.

Janin di dalam rahim mendapatkan asupan makanannya dari plasenta melalui aliran darah.

BACA JUGA : Dibulan Puasa Saat Kondisi Dahaga Bolehkah Menelan Ludah?

Jadi meski Mama berpuasa, asalkan Mama tetap makan makanan sehat, janin di dalam kandungan akan mendapatkan nutrisi yang cukup, baik karbohidrat, protein, lemak, serta berbagai zat mineral lain yang penting untuk pertumbuhannya.

Hal yang perlu diingat, saat berpuasa, Mama hamil hanya memindahkan jam makan.

Dari sarapan menjadi sahur, makan siang menjadi waktu berbuka, lalu makan malam menjadi makan sebelum tidur atau seusai Salat Tarawih.

Sejumlah penelitian juga membuktikan, puasa Ramadan yang dijalani oleh ibu hamil tidak akan berefek buruk pada janin, baik pertumbuhan dan kesehatan janin maupun kecerdasannya.

Bahkan, berpuasa saat hamil juga tidak mengakibatkan kelahiran prematur. Inilah beberapa hasil penelitian tersebut:

BACA JUGA : Bagaimana Kondisi Bayi, Bila Ibu Hamil Tetap Puasa?

  1. Penelitian Kavehmanesh dkk., Saleh, Ozturk dkk., serta penelitian di Malaysia terhadap 605 mamil yang berpuasa menunjukkan tidak ada efek pada berat badan si mama dan berat badan bayi baru lahir.
  2. Gambaran kardiotokografi (catatan denyut jantung dan gerakan janin) menunjukkan hasil yang tidak reaktif selama fase puasa, namun kembali reaktif setelah berbuka puasa. Penelitian lain membuktikan, mamil yang berpuasa tidak mempunyai efek pada prematuritas dan skor apgar bayi baru lahir.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Azizi dkk. menyimpulkan, puasa selama Ramadan yang dilakukan mamil tidak berefek pada kecerdasan (IQ) anak setelah dewasa.
  4. Penelitian yang dilakukan Dikensoy dkk. menyimpulkan, puasa selama Ramadan tidak akan berefek pada pertumbuhan dan kesehatan janin, serta tidak menyebabkan ketonemia (suatu kondisi berbahaya yang dapat mematikan).
Ini artinya, ibu hamil tetap jangan cemas karena janin tetap akan mendapatkan asupan nutrisi meski Mama berpuasa.

Merasa informasi ini bermanfaat? Jangan ragu Share ke teman-temanmu juga ya! Membagikan informasi yang bermanfaat juga termasuk amal baikmu lho. Untuk artikel menarik dan bermanfaat lainnya, bisa LIKE fanspage kami, Orang Tua Teladan.

SHARE ARTIKEL