4 Kriteria Menentukan Pilihan Hidup Berdasarkan Anjuran Rasulullah SAW

Penulis Unknown | Ditayangkan 08 May 2017
4 Kriteria Menentukan Pilihan Hidup Berdasarkan Anjuran Rasulullah SAW
tribunnews.com
Pernikahan merupakan manifestasi dari sebuah ikatan dan janji suci untuk hidup bersama. Hidup didalam rumah tangga dengan penuh cinta dan kasih sayang satu sama lain. Untuk mencapai hal tersebut, Nabi Muhammad SAW, menggariskan 4 hal dalam menentukan jodoh kita sebagaimana beliau bersabda,

"Hendaknya wanita dinikahi karena empat perkara :
1. Karena hartanya
2. Karena keturunannya
3. Karena kecantikannya
4. Karena agamanya

Akan tetapi, utamakan wanita yang beragama baik, jika tidak maka kamu akan mengalami kehancuran." (HR.Muslim)

Kriteria yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW, juga berlaku bagi wanita dalam memilih jodohnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadist:

"Apabila ada seorang laki-laki yang datang melamarmu dan kamu mengetahui Agama dan Budi pekertinya, maka terimalah lamarannya. 
Karena jika kamu tidak mau menikah dengannya, maka akan terjadi fitnah bagimu dan akan timbul kerusakan besar dimuka bumi." (HR. Tarmidzi)

BACA JUGA : "Ayah Pilihkan Calon Suami Terbaik Untukku"

Bagi seseorang yang yang memilih jodohnya karena harta dan keturunan saja, maka ganjaan yang didapatkan adalah kehinaan. Sebagaimana Rasulullah bersabda,

"Barangsiapa yang menikahi wanita karena hartanya semata, maka Allah akan menjadikannya fakir. Barangsiapa menikahi wanita karena keturunannya saja, maka Allah akan menghinakannya." (HR.Ibnu Hibban).

Sedangkan bagi seseorang yang memilih jodohnya hanya karena kecantikannya, maka hal itu akan berbahaya. Sebagaimana sabda Rasulullah,

"Janganlah kalian menikahi wanita karena didasarkan pada kecantikan semata, karena boleh jadi kecantikan mereka itu akan memmbinasakannya." (HR. Ibnu Majah).

BACA JUGA : Parah...! Pria ini Batalkan Pernikahan Saat Pesta, Alasannya Benar-Benar Tak Masuk Akal

4 Kriteria Menentukan Pilihan Hidup Berdasarkan Anjuran Rasulullah SAW

Sebaik-baiknya jodoh, yang paling utama dipertimbangkan adalah Agamanya. 

"Akan tetapi nikahilah mereka (wanita-wanita) itu karena dasar Diin-nya. Sesungguhnya budak wanita yang cacat telinganya dan hitam kulitnya tetapi memiliki Diin, niscaya itu lebih baik dan utama." (HR. Ibnu Majah).

Lantas siapakah wanita yang Diin itu?
Rasulullah SAW bersabda :

"Barangsiapa yang menikah dengan seorang wanita, yang membuat dirinya mampu menundukkan pandangannya dan membentengi nafsunya, maka Allah akan memberikan barokah karena keberadaan dirinya." (HR. Ibnu Hibban)

Diin tidak cukup diartikan sebagai pemeluk agama Islam saja, namun juga seorang wanita yang memiliki akhlak baik, berbudi pekerti, dan kepribadian yang baik pula. Sehingga bersama dengan jodohnya kelak, ia mampu menjalani kehidupan dalam rangka untuk menggapai ridho Allah SWT.




SHARE ARTIKEL