Kisah Haru Bocah Pahlawan, Hilman yang Selamatkan Adiknya Saat Longsor Melanda.

Penulis Unknown | Ditayangkan 06 Apr 2017

Meski kadang keras, disiplin dan sering bertengkar, tapi rasa sayang kakak kepada adiknya begitu tulus. Kisah bocah pahlawan ini telah membuktikannya.

Kisah Haru Bocah Pahlawan, Hilman yang Selamatkan Adiknya Saat Longsor Melanda.
hanya Ilustrasi


BACA JUGA: GAK SOPAN! 'Cabe' Ini Dengan Sengaja Berpose Buka Baju di Masjid Agung Magetan

Dikutip dari kompas, Hilman (12) rela mengobarkan nyawanya demi selamatkan adiknya, Rani (12) saat tanah longsor menerjang rumahnya di Kontrakan Jalan Pemuda I, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (3/4).

Sekretaris Kecamatan Jagakarsa, Mundari mengatakan, kisah mengenai Hilman yang sempat menolong Rani itu diungkapkan oleh Budi, Ayahnya. Saat longsor terjadi, Budi dan keluarganya sedang berada di dalam rumah kontrakan. Adapun wilayah tersebut sedang diguyur hujan deras disertai petir.

Sekitar pukul 15.30 WIB, tiba-tiba terjadi longsor dan rumah kontrakan budi tertimpa karena posisinya berada di bawah titik longsor. Dinding batu penahan tanah roboh dan menimpa rumah yang dihuni Budi beserta keluarganya. Sebagian atap dan dinding kontrakan Budi roboh.

Hilman, kata Mundari, sempat menyelamatkan diri. Namun, dia melihat adiknya, Rani, terperangkap di dekat reruntuhan. Saat itu, Hilman berusaha menolong Rani. Rani akhirnya selamat, namun Hilman tertimpa reruntuhan batu dan kayu.

Diman (66), mengatakan detik-detik saat Budi dan keluarganya menyelamatkan diri. Diman rumahnya hanya berjarak sekitar 30 meter dari rumah Budi melihat Budi menggendong Hilman yang bersimbah darah.

Dilman menyaksikan sendiri saat itu Hilman tak sadarkan diri tapi darah terus mengucur dari tubuhnya. Istri Budi, Eni dengan susah payah menggotong Rani. Diman menjelaskan, saat itu dia tidak tahu bahwa rumah budi terkena longsor.
 ⠀
"Dia bawa anaknya, dipanggul keluar darah. Saya tegur apa panik atau gimana dia enggak jawab. Saya memang dengar kayak ada ledakan keras, suara matahin kayu tapi lebih kencang," ujar Diman.

Budi langsung membawa Hilman ke rumah sakit dengan menggunakan mobil bak terbuka yang dipinjam dari tukang bangunan yang saat itu sedang melakukan pengerjaan. Namun, saat tiba di rumah sakit, nyawa Hilman tak terselamatkan.

SHARE ARTIKEL