Jangan Panik, Begini Penanganan Awal Jika Sampai Terkena Air Keras Seperti Novel Baswedan

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 16 Apr 2017

Jangan Panik, Begini Penanganan Awal Jika Sampai Terkena Air Keras Seperti Novel Baswedan
Tempo.co

Novel Baswedan yang merupakan seorang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus menderita luka bakar pada wajahnya karena disiram oleh air keras. Orang-orangpun mengecam tindakan tersebut dan menilainya sebagai perbuatan keji. Demikian dilansir health. detik.com.

Wajar jika semua orang berpendapat demikian, karena memang dampak dari paparan air keras sangat berbahaya.

Pada fisik paparan air keras diketahui dapat merusak berbagai jaringan serta menimbulkan bekas luka yang mendalam. Sementara itu untuk psikis korban air keras bisa juga merasa terbebani mentalnya menarik diri dari masyarakat akibat malu menanggung luka.

Sebelum mengetahui dampak bahaya dari air keras itu, apa sih sebenarnya air keras?
Jangan Panik, Begini Penanganan Awal Jika Sampai Terkena Air Keras Seperti Novel Baswedan
Toped

Mengutip Wikipedia, air keras adalah larutan asam kuat yang cukup pekat. Bila air keras mengenai kulit, akan timbul nyeri hebat, bahkan kulit akan mengalami luka bakar. Contoh air keras adalah asam sulfat yang dipakai untuk aki, asam klorida untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji logam mulia, dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat.

Asam klorida juga merupakan zat alami yang diproduksi dalam perut untuk menghancurkan bahan makanan yang masuk ke dalam usus.

Baca Juga: Novel Baswedan Disiram Air Keras. Dia adalah Pengurus Masjid yang Tak Pernah Absen Jamaah Shubuh

Mirisnya air keras dapat diperoleh atau dibeli secara bebas di beberapa toko bahan kimia. Tidak adanya aturan khusus mengenai praktik jual-beli turut membuat peredarannya tidak ada batas. Bahkan dibeli secara onlinepun bisa.

Dampak bahaya jika terkena air keras
Jangan Panik, Begini Penanganan Awal Jika Sampai Terkena Air Keras Seperti Novel Baswedan
keepo.me

Seperti dikutip dari Tempo, ketika kulit terpapar kepada cairan asam klorida, maka akan menyebabkan kulit terbakar karena sifatnya yang korosif. Asam klorida juga dapat mengakibatkan kerusakan organ pencernaan jika tertelan dan menyebabkan kebutaan apabila mata terpapar langsung kepada cairan tersebut. Tidak hanya berbahaya pada bagian luar tubuh, uap yang dihasilkan asam klorida pekat juga dapat menyebabkan batuk, napas pendek, kejang pada otot tenggorok, nyeri pada saluran pernapasan, serta merusak paru-paru secara permanen jika terhirup dalam jangka waktu lama.

Lubang hidung bisa tertutup dan kerusakan saluran nafas karena menghirup uang yang korosif, kupingpun bisa menyusut hingga jika terkena area mukosa dapat menimbulkan kerusakan kornea serta akan menimbulkan kebutaan.

Dalam hitungan detik, air keras dapat melelehkan kulit, otot, lemak dan kadang tulang sekalipun. Dan yang jelas akan menimbulkan bekas luka yang permanen.

Lantas bagaimana penanganan awal jika terkena air keras?
Jangan Panik, Begini Penanganan Awal Jika Sampai Terkena Air Keras Seperti Novel Baswedan
family.fimela.com

Jika terkena kulit, hal pertama yang harus dilakukan adalah menanggalkan baju yang terkena air keras serta menyiramkan air dingin selama 15 menit sesegera mungkin ke bagian tubuh yang tepapar langsung kepada air keras. Untuk paparan yang parah, siramkan campuran air dan sabun desinfektan serta olesi bagian kulit terluka dengan salep anti bakteri.

Sama seperti tindakan paparan air keras kepada kulit, jika terkena mata, segera siramkan air dingin kepada mata selama 15 menit sesegera mungkin. Jangan lupa untuk melepaskan lensa kontak pada mata jika memakainya.

Apabila air keras tertelan, jangan mencoba untuk memuntahkannya tanpa anjuran dokter. Selain itu, jangan melakukan resusitasi paru-paru (CPR) dengan cara menempelkan mulut penolong kepada mulut korban. Longgarkan pakaian korban, seperti ikat pinggang, dasi, atau kerah.

Jika terhirup, longgarkan pakaian yang menekan tubuh untuk melancarkan aliran pernapasan. Gunakan tabung oksigen jika napas terasa sulit. Apabila korban tidak bernapas, segera berikan bantuan napas dari mulut ke mulut. Namun, hati-hati karena melakukan bantuan pernapasan tersebut mungkin dapat berdampak buruk terhadap pemberi napas karena zat yang dihirup berbahaya, beracun, dan korosif.

Terakhir, segera periksakan diri ke dokter secepat mungkin agar tidak berdampak lebih buruk.

Namun jika mungkin, menurut Ahli Kimia Politeknik Sriwijaya (Polsri), Ahmad Zikri ST MTI, yang dilansir Tribunnews, memang pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika terkena air keras adalah sesegera mungkin dicuci dengan air yang mengalir.

Namun yang paling efektif jika dibilas dengan minuman bersoda karena minuman bersoda akan membentuk reaksi dengan asam sulfat tadi sehingga bahaya bisa cepat dihilangkan, barulah dilap pelan-pelan dan diberikan obat oles untuk luka bakar.

SHARE ARTIKEL