Dokter Specialis Paling Pandai dan Terpercaya

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 20 Apr 2017
"Nak kamu sudah sampai?" 

"Jangan lupa baju-bajunya di masukkan dalam lemari"

"Nak, hari ini hari pertamamu masuk kuliah lho, janga lupa, pakai kemeja putih yang ibu setrika"

"Berangkatnya jangan lupa sarapan dulu, jangan sampai nggak dihabiskan makanannya ya"

"Kalau belajar jangan tidur terlalu malam, besok kamu masuk pagi lho"

"Nak, ibu mau bicara penting"

Dan lainnya, dan lainnya. Masih banyak lagi yang mungkin kita bilang itu sebuah ocehan. Apakah kamu merasa seperti itu? Merasa kehidupanmu diatur-atur. Tapi renungkan lagi lebih dalam, bahwa hal itulah yang akan selalu kamu rindukan.

Itu adalah sebuah bentuk kasih sayangnya yang tiap malaikat tak bersayap ini berbeda-beda cara penyampaiannya. Mereka mengharapkan yang terbaik.

Dokter Specialis Paling Pandai dan Terpercaya
nu.or.id

Malaikat itu selalu ada, saat kita membutuhkan. Dia selalu hadir dalam hidup kita, merawat dan membimbing, tanpa mengenal lelah. Dialah ibu, malaikat tak bersayap. Yang bahkan mampu memberi kita obat paling mujarab untuk berbagai jenis sakit yang kita alami.

Kita kerap pergi ke dokter ketika sakit, hingga sangat mengenal nama dokter tersebut. Namun, kita kerap lupa bahwa ada dokter spesial yang dekat dengan kehidupan kita. Ya, orangtua dan spesial ibu kita itulah dokter yang paling terpercaya.

Alkisah, ada seorang anak yang sakit parah. Ia mengidap penyakit pembekuan darah di otaknya. Menurut dokter yang menangani anak tersebut, ia harus segera di operasi agar darah beku itu bisa diangkat dari otaknya.

Baca Juga: Benarkah Sukses Tidaknya Seorang Pria Bisa Dilihat Saat Dia Sudah Menginjak Usia 40 Tahun?

Sang ibu dari anak tersebut, memiliki ekonomi yang terbilang rendah. Maka, mendengar vonis dokter yang menyatakan demikian, telah terbayang di dalam benaknya mengenai biaya yang cukup mahal. Dengan penuh kasih sayang ia merawat anaknya yang masih balita itu. Ia juga terus memikirkan sambil berikhtiar, bagaimana cara mendapatkan biaya untuk operasi anaknya itu.

Berkat perjuangan ibu dari anak tersebut, biaya operasi sebesar 17 juta, ia hanya cukup membayar 5 juta. Mengapa bisa begitu? Setelah berikhtiar ke sana kemari, ia menemukan jawaban dengan menggunakan Surat Keterangan Miskin. Ya, surat tersebut diajukan pada pihak rumah sakit, dan alhmadulillah diterima.

Walhasil, anak tersebut berhasil menjalankan operasi dengan lancar. Untuk pulih seperti sedia kala, tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. Maka dari itu, sang ibu terus menjaga dan merawatnya selama 24 jam. Ia tak mengenal lelah, dan tidak begitu mementingkan keinginannya. Ia rela mengorbankan jiwa dan raganya hanya untuk kesembuhan sang buah hati.

Tahukah apa yang terjadi? Hanya kurang dari satu pekan, anak tersebut sudah kembali pulih. Kini, sang anak bisa seperti sedia kala. Apa yang menjadi alasannnya? Tiada lain ialah berkat dari doa dan kasih sayang ibu. Dan tentu, tak lepas dari Kuasa Allah yang Maha Menyembuhkan.

Itulah salah satu contoh yang menunjukkan begitu mujarabnya kasih sayang seorang ibu. Ibu itu sangat multiguna. Ia bisa menjadi sosok seperti apa pun sesuai dengan apa yang kita butuhkan.

Ia dapat menjadi wanita yang tangguh dan kuat hanya demi darah dagingnya sendiri. Maka tak salah, ketika kita sakit, ibu dapat menjadi dokter spesial yang siap melayani kita sepenuh hati tanpa mengenal ruang dan waktu.

Dan ia adalah satu-satunya dokter yang terpercaya. Karena, doa ibu biasanya lebih didengar Allah SWT. Ingat ridha Allah, berarti ridha dari orangtua juga, salah satunya ibu. Wallahu ‘alam. []

Sumber: Sang Bidadari/Karya: Sendi Rizaldi Supriadi Putra/Penerbit: Hakim
SHARE ARTIKEL