Ternyata Anak Lebih Mengganggu Waktu Tidur Ibu Dibandingkan Sang Ayah!

Menjadi seorang ibu ataupun ayah memang tidaklah gampang. Apalagi ketika seorang bayi yang baru saja dilahirkan, tentu orang tua harus selalu ada untuk merawatnya. Alhasil, orangtua pun jadi kurang tidur. Namun, sebuah studi mengungkapkan bahwa wanita yang lebih merugi dalam hal kualitas waktu tidur ketimbang pria ketika memiliki anak.

Baca juga : Inilah Mengapa Kita Malas Dengar Cerita Liburan Teman! Iya Kan?

Penelitian yang baru saja dipublikasikan dalam American Academy of Neurology dan Georgia Southern University ini juga menemukan bahwa wanita yang hidup dengan anak-anak memiliki waktu tidur yang lebih sedikit dibandingkan mereka tidak tinggal bersama anaknya.

Hasil ini didapatkan setelah para peneliti melakukan wawancara via telepon dengan 5.805 pria dan wanita Amerika Serikat. Bahkan, untuk 2.908 wanita yang berusia di bawah 45 tahun, keberadaan anak di rumah adalah satu-satunya faktor yang menentukan kualitas tidur mereka.

Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya misalnya, sebesar 52 persen dari mereka memiliki waktu tidur kurang dari tujuh jam. Sebaliknya, 62 persen wanita yang tidak tinggal bersama anak-anak dilaporkan memiliki waktu tidur yang cukup.

Alasan yang sederhana adalah Seorang anak mungkin akan bangun malam untuk menyusu, ganti popok atau minta digendong. Seorang anak yang agak besar mungkin akan terbangun pada malam hari. Jika seorang anak baru tumbuh gigi, dia mungkin tidak akan merasa nyaman tidur dan lebih nyaman jika bangun.

Sehingga mau tidak mau orang tua harus selalu berjaga ataupun harus bangun ketika anak mereka berteriak ataupun menangis di malam hari. Jadi sangat mungkin bukan kalau seorang ibu tak mempunyai waktu tidur yang cukup?


Baca juga : Jarang Bersihkan Wajah Bisa Jadi Sarang Tungau Lho! Nggak Percaya?

Sementara itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa memiliki anak di rumah ternyata tidak mempengaruhi kualitas waktu tidur pria.

"Studi kami menemukan bahwa para ibu tidak hanya merasa kurang tidur, tetapi juga lelah sepanjang hari,” kata pemimpin penulis studi, Dr Kelly Sullivan.