Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah ini

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 08 Mar 2017

Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah ini

Lantai adalah merupakan salah satu bagian rumah yang juga perlu perhatian khusus. Selain menyesuaikan dengan model rumah, lantai juga semestinya cocok digunakan pada ruang tertentu seperti kamar mandi membutuhkan model permukaan lantai kasar.

Saat ini jenis lantai ada bermacam-macam. Karena itu anda yang sedang merencanakan membuat rumah atau ingin mendesain ulang rumah, sebaiknya cek dulu 10 jenis lantai rumah berikut ini.

Pemilihan jenis lantai yang tepat akan semakin mempercantik bagian dalam rumah.

Untuk memulai pemasangan lantai, alas dibawahnya harus diratakan terlebih dahulu, baru setelah permukaan rata, material lantai siap untuk dipasang.

Berdasarkan ketersediaanya di alam, ada dua material untuk membuat lantai, yakni berbahan alami dan sintetis (buatan). Nah, dari kedua bahan tadi, lahirlah beberapa jenis lantai yang banyak digunakan masyarakat. Berikut ulasannya.

1. Tegel

Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah iniLantai Tegel via popeti.com

Tegel (baca:tehel) merupakan jenis lantai paling lama digunakan oleh rumah-rumah yang ada di tanah air. Lihat saja rumah kakek-nenek kita, pastinya masih menggunakan jenis lantai satu ini.

Tegel terbuat dari campuran bahan semen, pasir beton dan diatasnya disiram aci supaya permukaan atasnya halus. Memiliki ketebalan sekitar 2,5 cm, dan bobotnya biasanya cukup berat.

Karena terbuat dari campuran semen, warna tegel abu-abu dan terkesan membosankan. Jenis lantai ini mulai ditinggalkan seiring ditemukannya bahan alternatif lantai baru, seperti teraso, keramik, dan marmer.

2. Teraso

Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah iniTeraso, gambar sarasategel.wordpress.com

Teraso (terrazo) merupakan material yang biasa digunakan sebagai penutup lantai dan dinding bangunan. Teraso sifatnya seperti marmer buatan. Ada dua jenis teraso lantai, yakni yang permukaanya mengkilap dan yang permukaanya kasar.

Hakikatnya teraso hampir sama dengan tegel, yang membedakannya yakni lapisan atasnya dicampur pecahan batu bermotif (terrazo stone) sehingga pilihan warnanya lebih banyak dibandingkan tegel.

Perlu diketahui, asal mula kata teraso berasal dari italia (terrazza) yang artinya penutup lantai. Di sana, teraso merupakan hasil limbah dari penambangan batu marmer yang diolah kembali menjadi sebuah lantai alternatif. Saat Indonesia dijajah Belanda, jenis lantai ini pun mulai dikenal masyarakat kita.

3. Lantai Batu

Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah iniLantai Batu, gambar: jadhomes.com

Lantai berbahan batu biasanya digunakan untuk menutup bagian depan rumah (teras) dan kamar mandi, karena permukaanya yang kasar baik untuk berpijak (agar tidak licin). Selain itu, jenis lantai ini cukup populer pada zaman peperangan karena tidak memerlukan perawatan khusus dan kuat.

Lantai batu juga banyak digunakan sebagai pijakan para pejalan kaki di taman-taman kota, alun-alun dan pelataran masjid.

4. Keramik

Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah iniKeramik, gambar jadhomes.com

Keramik digemari karena banyaknya pilihan warna, bentuk, pola hingga tekstur, sehingga jenis lantai ini dipakai oleh sebagian besar rumah-rumah yang ada di Indonesia.

Keramik terbuat dari tanah liat (clay) yang dibakar dengan suhu tertentu, lalu dilapisi lapisan glasur yang membentuk tekstur, warna dan pola unik keramik. Karena berbahan tanah liat inilah, jenis lantai ini tidak meneruskan panas yang diterima, sehingga ruangan diatasnya terasa sejuk.

5. Marmer

Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah iniMarmer, gambar floorshinespecialist.com

Marmer atau marble adalah salah satu jenis lantai paling tahan lama dan serbaguna. Selain digunakan lantai, material ini dapat digunakan juga sebagai pelapis dinding rumah atau dinding tiang.

Biasanya material ini lebih mahal daripada keramik karena berasal dari bongkahan batuan pualam yang disatukan dengan tekanan dan suhu tertentu. Warna yang alami, mengkilap, dan selalu kering adalah keunggulan lantai satu ini.

6. Granit

Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah ini
Granit, gambar filesmonster.co

Jika marmer mudah menyerap cairan, berbeda dengan granit, material ini mempunyai daya serap yang lebih kecil, artinya pori-pori nya lebih rapat sehingga tidak perlu banyak usaha untuk merawat jenis lantai satu ini.

Walaupun susunan partikelnya rapat, permukaan luarnya tidak kasar malahan mengkilap seperti kaca. Selain itu, granit memiliki daya tahan terhadap beban lebih besar dibandingkan keramik dan marmer, hingga 500 kg per meter persegi.

Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah ini
Granit, gambar ghgstone.com

Kekuatan ini dikarenakan kerapatan batu granit sekitar 2,7 gram per centimeter kubik. Gedung-gedung mewah, seperti hotel, perkantoran dan istana biasanya menggunakan lantai dari granit. Batu ini juga selalu jadi pilhan untuk mempercantik ruang dapur.

7. Kayu

Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah iniLantai Kayu, gambar pinterest.com

Jenis lantai berikutnya terbuat dari bahan dasar kayu atau istilah kerennya parket. Biasanya lantai berbahan dasar ini digemari karena nilai estetika-nya dan kenyamannya lebih baik dibandingkan lantai berbahan dasar batu.

Secara umum, ada tiga jenis lantai parket, yakni

1. Solid parket,
2. Engineering parket dan
3. Laminate parket.

Solid parket merupakan jenis lantai terbuat dari kayu solid yang dipotong dan dibelah dengan ukuran tertentu. Kayu yang biasa digunakan seperti jati, sono keling, merbau,ulin dan beberapa jenis kayu keras lainnya.

Sedangkan enginering parket merupakan jenis lantai terbuat dari plywood (kayu solid kualitas rendah) yang dilapisi veneer dari kayu berkualitas tinggi di permukaan atasnya. Terakhir, laminate parket terbuat dari serbuk kayu yang dicampur dengan bahan kimia tertentu. Untuk laminate dibahas secara terpisah.

8. Laminate

Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah iniLaminate, gambar pinterest.com

Di rumah-rumah perkotaan penggunaan jenis lantai berbahan dasar kayu solid semakin bertambah, namun seiring harga bahan baku kayu yang semakin meningkat, maka diciptakanlah laminated flooring, yaitu lantai dengan bahan serbuk kayu dan pulp yang di proses dengan tekanan dan temperatur tertentu.

Selain harganya lebih terjangkau dari lantai berbahan kayu asli, pemasangannya pun cukup mudah dan cepat. Bahkan dapat di lakukan secara mandiri. Berikut teknis pemasangannya:

Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah iniProses Pemasangan Laminate, gambar nionjayaflooring.blogspot.co.id

Pertama, siapkan peralatan antara lain: gergaji, siku, pulpen, palu, pahat, lakban plastik besar, dan beberapa potong keping kayu untuk bantalan pemukul.

Kedua, siapkan bahan polyfoam (lembaran sejenis aluminium foil) sebanyak luasan ruangan yang akan dipasang laminate floor. Kegunaan polyfoam yakni untuk mencegah penguapan langsung dari lantai dasar ke kayu sintetis.

Ketiga, hamparkan polyfoam diatas permukaan lantai hingga menutupi seluruh ruangan yang di flooring.

Keempat, tutupi setiap sambungan polyfoam dengan lakban plastik.

Kelima, mulailah memasang kayu sintetis ini satu persatu, mulai dari pinggir ruangan dengan menyambungkan kuncian di setiap kepingnya. Lakukan hingga seluruh ruangan tertutupi dengan laminate floor ini.

9. Vinyl

Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah iniLantai Vinyl, gambar giriparket.net

Vinyl merupakan jenis lantai berbahan dasar polyvinyl chloride atau material yang biasa digunakan untuk membuat paralon PVC. Vinyl maupun laminate, pada dasarnya jenis lantai yang dirancang demi memenuhi permintaan lantai yang modis, modern, elegan namun murah dikantong.

Salah satu ciri vinyl yakni permukaan atas lebih halus dibandingkan lantai kayu, sedangkan sisi bagian bawahnya biasanya dipasang dilapisi lapisan perekat plus gabus, sehingga saat dipijak akan terasa nyaman dan fleksibel.

10. Lantai Lukis (3D)

Pilih yang Paling Cocok dari 10 Jenis Lantai Rumah iniLantai 3D, gambar janetjackson-tour.com

Jika kita menginginkan lantai yang berbeda dengan model yang ada di toko, dan mempunyai desain atau gambar sendiri, tidak ada salahnya mencoba lantai lukis 3D. Jenis lantai ini memungkinkan kita memiliki lantai eksklusif, unik, dan tentunya sedap dipandang mata.

Namun, lantai 3D tidak cocok jika diaplikasikan untuk seluruh ruangan, karena akan terlihat sangat ramai dan justru terkesan membuat “penuh” rumah. Jenis lantai ini cocok untuk lantai kamar tidur, lantai ruang kerja atau lantai kamar mandi.

Materialnya sendiri bisa terbuat dari laminate, vinyl atau keramik lukis. Lalu, lantai 3D biasanya memerlukan seorang pelukis handal, yang tentunya menambah biaya pembuatan lantai.

Demikian beberapa jenis lantai rumah yang dapat dijadikan bahan referensi dalam memilih bahan lantai yang sesuai kebutuhan rumah anda, semoga informasi kali ini menambah wawasan kita semua.
SHARE ARTIKEL