Mencoba Ambil Penumpang, Driver Taksi Online Dihajar & Mobil Dirusak

Penulis Unknown | Ditayangkan 24 Mar 2017
Sejak kemunculan aplikasi transportasi online, pendapatan transportasi konvensional menjadi menurun. Tak heran jika banyak sopir dan ojek yang mencekalnya, bahkan terjadi demo dimana-mana agar transportasi online tak lagi dibolehkan untuk menarik pelanggannya.

Mencoba Ambil Penumpang, Driver Taksi Online Dihajar & Mobil Dirusak

BACA JUGA: Belajar Dari Nenek Tua 88 Tahun yang Masih Semangat Buat Jualan Rempeyek

Tak jarang juga para sopir dan ojek konvensional memukul driver online dan juga merusak kendaraannya. Seperti yang terjadi di Palembang, tepatnya di Bandara Sultan Mahmud Baharuddin ISI Palembang, pada rabu (22/3) lalu.

Dikutip dari merdeka, Peristiwa itu bermula setelah driver bernama Bahaudin (29) mengantar penumpang ke bandara. Begitu keluar pintu, dia mendapat order yang meminta dijemput di bandara. Karena masih berada di kawasan bandara, korban pun memutar dan menjemput si pemesan. Belum lama naik, penumpang itu minta izin untuk beli rokok di area bandara.

Begitu penumpang masuk ke dalam minimarket, ada orang meneriaki korban dengan kata-kata 'GoCar, taksi online' secara berulang. Massa pun langsung datang dan menyerang korban. Sekitar 20 orang menyerang driver itu hingga mengalami luka dan mobil avanza hitam juga tak luput jadi sasaran. Kaca pecah, spion dan empat pintu rusak parah.

Menurut korban, kejadian itu sepertinya telah direncanakan massa. Sebab massa datang dengan cepat di lokasi. Order tersebut masuk ketika masih berada di kawasan bandara setelah mengantar penumpang lain.

"Saya lupa tutup aplikasi, jadi langsung ada order. Tapi mungkin sengaja dijebak, pemesan itu tak jemput di bandara biar saya diserang," ungkap Bahaudin saat melapor ke SPK Polsek Sukarami Palembang, Rabu (22/3).

Sekitar lima menit digebuki, korban berhasil diselamatkan anggota TNI yang bertugas. Polisi datang kemudian untuk mengamankan situasi dan membawa mobil korban ke kantor polisi. "Saya tidak terima, saya minta diusut," kata dia.

Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Achmad Akbar membenarkan peristiwa itu. Pihaknya akan menyelidiki kasus ini dengan memeriksa saksi dan rekaman CCTV. "Masih lidik, barang bukti sudah kita amankan," pungkasnya.

Hmmm.. yang namanya rezeki kan sudah ada yang ngatur, kenapa ya pakai ricuh segala? Bagaimana menurutmu?
SHARE ARTIKEL