Untuk Bunda Muslimah, Yuk Belajar Mendidik Anak Balita dengan Ilmu Parenting Islami

Penulis Penulis | Ditayangkan 28 Feb 2017
Sebagai orang tua tentu kita paham bahwa menerapkan pendidikan yang baik pada anak di rumah bukanlah suatu hal yang dapat kita lakukan secara asal-asalan.

Untuk Bunda Muslimah, Yuk Belajar Mendidik Anak Balita dengan Ilmu Parenting Islami

Oleh karenanya, penting bagi kita untuk selalu mempelajari bagaimana cara yang tepat untuk mendidik mereka agar kelak tumbuh menjadi anak yang saleh dan salihah serta memiliki karakter islami. Nah, bagaimanakah caranya itu? Kali ini kita akan membahas bagaimana cara mendidik anak balita dengan menggunakan metode parenting islami yang dikutip dari abiummi

1. Menjalin Kedekatan Pribadi antara Keluarga dengan Memanfaatkan Quality Time yang Ada untuk Sharing Ilmu bersama

Hal ini sangat penting, terlebih bagi orang tua yang sibuk dengan karirnya masing-masing.
Ketika keluarga sedang berkumpul, manfaatkan situasi ini untuk menjalin kedekatan anak dengan orang tua dan juga dengan saudara-saudaranya.

Lakukan berbagai aktivitas bersama seperti ibadah, olahraga, bermain di rumah, saling bercerita satu sama lain, serta hal-hal lainnya yang dapat mengeratkan hubungan keluarga. Nah, jika sudah seperti ini tentu akan membuka kesempatan bagi kita selaku orang tua untuk membimbing, memberikan pengarahan, dan juga berbagi ilmu kepada anak-anak.

BACA JUGA: Seperti Inilah Alasannya, Mengapa Anak Dibawah 4 Tahun Jangan Diajarkan Calistung

2. Tidak Membuat Anak Jenuh Belajar dengan selalu Berinovasi dalam Memberikan Berbagai Materi Pengajaran yang Tak Hanya Berbobot Namun Juga Asik di Rumah

Nah, ini yang terkadang kita lupakan! Terlalu fokus pada materi pengajaran yang hendak disampaikan sampai lupa tentang cara mendidik anak balita dengan metode penyampaian yang asik dan juga menarik. Padahal, bisa saja kan mereka jenuh dengan metode belajar yang itu-itu saja.

3. Menggali Setiap Hikmah dari Berbagai Kejadian yang telah Anak Alami, Baik Itu Kejadian yang Menyenangkan Maupun yang Tidak

Jangan melewatkan setiap kejadian yang anak-anak kita alami tanpa menggali hikmah yang terkandung di dalamnya, baik itu kejadian menyenangkan maupun yang tidak. Jadikan perihal ini sebagai salah satu cara mendidik anak balita kita untuk memahami dan mengerti banyak hal.

Sebagai contoh, ketika anak kita bertengkar dengan temannya karena berebut mainan maka jangan langsung kita memarahinya, tetapi ajarkanlah kepada mereka bahwa berebut dan bertengkar dengan teman bukanlah hal baik, seharusnya mereka bergantian memainkannya dan tidak berebut.

4. Membentuk Kebiasaan dan Karakter Islami pada Anak di dalam Rumah dengan Menerapkan Berbagai Amalan Sunnah dan Adab-Adab yang telah Diajarkan Rasulullah

Kewajiban kita selaku orang tua tidak hanya sekadar mengurus anak-anak, memberikan makanan, dan menyekolahkan mereka. Akan tetapi, kewajiban sebagai orang tua lebih dari itu. Kita memiliki kewajiban untuk menanamkan akhlak yang baik, akhlak yang telah Rasulullah contohkan pada umatnya.

5. Anak adalah Peniru yang Baik maka Tunjukanlah Segala Hal Baik yang Dapat Mereka Tiru, Ini Merupakan Cara Mendidik Anak Balita yang Patut Diperhatikan

Dalam mengaplikasikan parenting islami di rumah, orang tua diharuskan memiliki pribadi yang dapat dicontoh atau dijadikan teladan yang baik dan benar oleh anak-anaknya, misalnya jangan biasakan berbohong di depan anak jika kita tidak menginginkan anak kita tumbuh menjadi pembohong atau jangan mudah marah dan memukul di rumah jika kita tidak ingin anak kita nantinya tumbuh menjadi anak yang sering marah dan kasar dengan siapapun.

Berilah contoh baik, seperti selalu menepati janji kepada anak, menerapkan perilaku sabar namun tegas, dan disiplin.

BACA JUGA: 10 Cara Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Saat Periode Emas Dalam Tumbuh Kembangnya

Ketahuilah, otak anak di usia-usia golden age seperti mereka dapat diibaratkan seperti kaset kosong yang dapat menyerap berbagai informasi dengan sangat cepat. Kesalahan konsep yang terserap sejak dini, bisa menyebabkan kesalahan di kemudian hari.

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati ketika mengajarkan anak akan suatu hal. Yuk, semangat membentuk generasi yang berakhlak mulia! Insya Allah, Allah akan selalu mudahkan. Aamiin.
SHARE ARTIKEL