Terdapat Cekungan Di Bawah Mata, Apakah Normal?

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 23 Feb 2017
Terdapat Cekungan Di Bawah Mata, Apakah Normal?

Area bawah mata sebenarnya berupa cekungan yang terbentuk oleh tulang (infraorbital) bagian bawah dari cekung tempat kedudukan mata kita. Cekungan hitam di bawah mata menjadi persoalan karena penampilan akan terlihat lelah dan tua.

Cekungan ini  terjadi akibat berbagai faktor, yaitu keturunan, proses penuaan, sinar matahari, alergi.

Keturunan
Pada ras atau suku bangsa tertentu – misalnya keturunan Arab, India,  Sumatera – area bawah mata struktur tulangnya memang relatif lebih cekung dibandingkan ras atau suku bangsa lainnya. Sehingga dengan refleksi cahaya akan terlihat lebih gelap.

Proses penuaan
Lemak infraorbital juga akan berkurang dengan bertambahnya usia. Hal ini juga akan menambah cekung bagian bawah mata dan akan terlihat lebih kehitaman. Proses inilah sebenarnya yang terjadi pada hampir semua orang yang menua, jadi bukan karena warna kulitnya yang berubah kehitaman.

Proses penuaan ditambah dengan pajanan sinar matahari akan menyebabkan pembuluh darah halus di bawah menjadi lemah dan tidak stabil. Tubuh akan mengatasinya dengan membentuk banyak pembuluh darah balik yang baru (pembuluh ini berwarna biru kehitaman). Ditambah dengan menipisnya lapisan lemak, pembuluh darah balik akan semakin terlihat hingga bagian bawah mata menjadi terlihat lebih menghitam lagi.

BACA JUGA : Ketahui Sebab Timbulya Varises dan Bagaimana Cara Penyembuhannya

Cekungan hitam makin parah kalau ditambah dengan kantung mata (kulit yang menggelambir). Kantung mata terjadi terutama karena proses penuaan: kulit bagian tengah (dermis) melemah, kulit tertarik ke bawah oleh gravitasi bumi, peradangan karena pajanan sinar matahari, pengumpulan cairan karena pembuluh darah bocor.

Alergi
Pada penderita alergi mata dan hidung (sering bersin-bersin pagi hari), daerah mata dan sekitarnya menjadi sering digaruk. Makin sering digaruk, warna kulit akan semakin menghitam.

Cara Menghilangkan Cekungan Hitam:

  1. Menyamarkan dengan concealer. Karena pengobatan dengan krim memerlukan waktu cukup lama baru terlihat hasilnya dan tidak bisa instan, maka tutupi dulu sambil diobati. Coba oleskan krim penyamar noda (concealer) yang berwarna nuansa kuning. Warna kuning ini akan menetralkan warna gelap keunguan yang terjadi. Hampir semua merek kosmetik terkenal di Indonesia punya krim penyamar noda, terutama yang dikhususkan untuk riasan panggung.
  2. Gunakan kantung teh atau mentimun. Pada keadaan ‘darurat’, bisa dipakai kantung teh celup lembab atau mentimun untuk mengompres mata. Zat tanin yang dikandung oleh teh mengurangi radang, dan mengempiskan bengkak. Kafein teh mengurangi cairan dari kulit setempat, sehingga bengkak berkurang. Potongan mentimun – jangan lupa cuci untuk menghilangkan getahnya – mengandung enzim yang dapat mereduksi radang kulit, dan mengurangi bayangan hitam. Teh dan mentimun memang hanya bekerja sementara, tapi Insya Allah bisa membantu pada saat tertentu dan darurat tadi.
  3. Antioksidan. Krim untuk bawah mata yang mengandung vitamin C dapat digunakan untuk mengobati. Vitamin C bekerja mengurangi produksi cairan kulit setempat dan merangsang pembentukan jaringan ikat fibroblas yang membentuk kolagen sehingga kulit lebih kencang dan berkurang kecekungannya. Antioksidan lain yang juga biasa digunakan dalam krim untuk bawah mata adalah copper peptide.
  4. Vitamin K, berfungsi memperbaiki kekuatan pembuluh darah halus pada kulit daerah bawah mata, sehingga jumlahnya menjadi normal, dan tidak terjadi penambahan jumlah pembuluh darah yang menyebabkan warna menggelap seperti yang telah disebutkan di atas. Krim yang mengandung vitamin ini, asalkan rutin dipakai setiap hari terbukti sangat mengurangi warna kehitaman di bawah mata. Hasilnya akan lebih terlihat kalau dikombinasikan dengan krim yang mengandung  retinol yang bekerja mengurangi kerut dan bengkak.
  5. Pemutih. Krim yang mengandung zat pencerah warna kulit relatif aman hanya digunakan untuk menghilangkan kehitaman bawah mata karena alergi. Tapi alerginya harus diobati dulu, kalau tidak, ya akan timbul lagi terus menerus. Untuk ini bisa dipakai krim yang mengandung asam kojik (kojic acid). Jangan lupa ketika ada sinar matahari pada pagi dan siang hari, oleskan krim pelindung matahari minimal SPF 15 pada area bawah mata.
  6. Transplantasi lemak. Tindakan ini banyak dilakukan di luar negeri dan juga di Indonesia untuk kasus infraorbital yang sangat cekung. Lemak diambil dari area tubuh sendiri yang banyak lemaknya – seperti perut, paha, bokong – dan kemudian disuntikkan pada area bawah mata. Hasilnya tidak permanen, karena lemak akan hilang diserap oleh tubuh, sehingga harus disuntik lemak ulang.
SHARE ARTIKEL