Seperti Inikah Cara Memikat Suami ? Ini Alasannya

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 07 Feb 2017

Seperti Inikah Cara Memikat Suami ? Ini Alasannya

Seorang istri dinilai memiliki peranan penting yang dapat mempengaruhi perjalanan suaminya. Di mata setiap seorang suami, sosok istri memiliki kedudukan penting yang mampu menjadi teman setia dalam segala hal sekaligus pelipur lara di kala duka melanda. Seorang istri juga merupakan teman atau tempat bagi sang suami untuk mencurahkan segala perasaan yang dialaminya dalam menjalani tekanan hidup yang makin pelik.

Peran istri yang mampu memikat hati suami agar kita sebagai istri semakin dicintai:

1. Motivator
Seorang istri adalah motivator utama bagi suaminya. Adapun, jika dia lalai dalam beribadah, maka sudah sepatutnya sebagai istri yang harus mengajaknya untuk kembali bersemangat beribadah dan mengingatkannya dengan ancaman Allah di akhirat kelak.

2. Pencegah Suami Berbuat Kejahatan
Bahwasanya sosok istri sangat berperan penting dalam menentukan sikap suami di manapun dia berada dalam kehidupan sehari-hari. Dari dulu, seringkali kita mendengar ungkapan yang menuturkan bahwa di belakang laki-laki yang sukses, ada seorang perempuan kuat yang mendukungnya.

3. Madrasah Pertama Anak-Anaknya
Mendidik anak adalah salah satu tugas utama istri. Meskipun, sang ibu bekerja di luar rumah, dia harus tetap menjadi sentral pembelajaran bagi anak-anaknya tanpa harus mengesampingkan hal ini dengan asumsi mudah membayar orang ketiga.

4. Teman Curhat
Suami pastinya, membutuhkan tempat yang tidak lain adalah istrinya, untuk menumpahkan segala keresahan dan uneg-unegnya agar perasaan menjadi tenang dan agak lega. Begitupun juga sebaliknya, seorang istri membutuhkan tempat untuk berbagi cerita yang tidak lain adalah suaminya. Karena tujuan utama dari aktivitas ini adalah untuk saling mendengarkan dan memahami perasaan satu sama lain.

5. Menteri Keuangan Keluarga
Sebaik-baik istri ialah orang yang mampu berhemat, namun tidak kikir. Dia mampu menyeimbangkan taraf hidup keluarganya sesuai dengan standar pemasukan keuangan keluarga, tanpa harus membatasi keinginannya kuat-kuat. Jika sang suami adalah orang yang berkelebihan harta, maka sudah sewajarnya dia mampu mengatur keuangan keluarganya dengan baik, mengingat roda kehidupan akan terus berputar. Jangan sampai istri menghambur-hamburkan harta suami untuk hal yang tidak penting, kecuali untuk keperluan keluarga dan dalam rangka beribadah di jalan Allah SWT.
SHARE ARTIKEL