Lebih Baik Meruqyah Dulu Daripada Memutuskan Operasi Caesar

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 07 Feb 2017
Lebih Baik Meruqyah Dulu Daripada Memutuskan Operasi Caesar

Dalam ayat Al-qur'an Allah mengulang-ulang bahwa syetan adalah musuh yang nyata, akan tetapi kita sering meremehkan perlawanan mereka dan tipu daya mereka terhadap kehidupan kita.

Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, LC, MA. dalam salah satu ceramahnya mengingatkan para muslimah mengenai gangguan syetan ini, bahkan salah satunya adalah di saat seorang wanita akan bersalin, gangguan kerap ditemukan.

Para wanita sering merasa kesulitan saat akan bersalin, karena beberapa masalah diantaranya, kondisi bayi sungsang, terlilit tali pusar, terasa sakit yang luar biasa dahsyat, sehingga banyak yang menyerah untuk melahirkan normal dan lebih memilih untuk operasi caesar.

Dan ternyata, sebelum memutuskan caesar, ada baiknya mencoba meruqyah perut/ rahim sang ibu terlebih dahulu. Banyak yang mendapatkan kemudahan setelah diruqyah, sehingga tak perlu mengalami operasi caesar yang pemulihannya tentu lebih lama dan lebih sakit daripada persalinan normal.

Bukankah banyak ibu yang pasca caesar mengalami nyeri luar biasa di bekas luka operasi? Atau stres yang lebih lama ketimbang mereka yang melahirkan normal. Bahkan rasa nyeri dan stres tersebut bisa memmengaruhi 'kasih sayang' yang diberikan sang ibu pada bayinya.

Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk operasi caesar, coba upayakan meminta bantuan Allah melalui ruqyah syar'iyah, caranya sederhana, cukup membacakan ayat-ayat quran sambil mengelus-elus bagian perut tempat janin berada. Niatkan untuk meruqyah dan mengusir gangguan jin yang mungkin ada dalam rahim kita.

Ustadz Zulkifli menceritakan banyak muslimah yang awalnya dinyatakan bayinya posisi sungsang, air ketuban sudah keruh, bayi stres, tekanan darah ibunya tinggi, namun begitu dibacakan ayat-ayat ruqyah (Al Fatihah, Ayat Kursi, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, dengan niat untuk meruqyah), alhamdulillah dengan izin Allah posisi bayi menjadi siap di jalan lahir, air ketuban menjadi jernih, tekanan darah ibu normal, dan bayi tidak lagi stres.
SHARE ARTIKEL