"Suami Kok Takut Istri" Jawaban Pria ini Buat Para Lelaki Berpikir Panjang Sebelum Bicara

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 10 Jan 2017

ilustrasi

Mungkin istilah itu sudah tak asing lagi terdengar ditelinga kita. Bahkan ada serial tv yang memakai judul dengan kalimat ini. Ingat dengan 'Suami-suami Takut Istri'? Film bergenre komedi ini juga lumayan digemari masyarakat. Dan memang pada kenyataanya, dalam kehidupan rumah tangga, julukan ini biasanya ditujukan untuk para suami yang takut dengan istrinya.

Bahkan suami penurut, atau suami yang gemar pulang awal demi istri juga sering dijuluki dengan istilah ini. Terkadang istilah tersebut dilontarkan oleh teman suami sendiri, seperti kisah viral berikut ini.

Baca Juga: Kisah Nyata: Meski Istrinya Cantik Lelaki ini Tetap Selingkuh

Seorang pengguna Facebook asal Malaysia, Muhammad Ahmad, Jumat (6/1/2017), membagikan kisahnya saat dicap rekan kerjanya sebagai suami takut istri. Hal tersebut karena ia minta izin istrinya dulu saar diajak minum di kedai oleh rekan kerjanya. Bukannya marah saat dikatakan demikian, Muhammad Ahmad, malah memilih diam sejenak kemudian menjawab dengan bijaksana.

Berikut kisahnya:

"Keluar masjid setelah salat Isya malam tadi, teman kemudian ada yang mengajak minum di kedai. Saya berkata, sebentar saya kabari istri dulu bakal pulang telat.

Kawan saya lalu mengatakan saya suamu takut istri, saya diam lalu mulai berbicara saat tiba di kedai.
Kita bukan takut istri, tapi kita harus respek dan hargai istri kita. Banyak waktu mereka habiskan untuk urus rumah tangga. Sibuk jaga anak, siapkan keperluan sekolah anak, makan minum anak.

Belum lagi kita, sikat gigi kita pun mereka tahu bila perlu ganti, 'pencukur' kita pun mereka bisa tahu bila perlu ganti. Kadang2 diri sendiri (istri) pun tidak terurus, makan pun tidak sempat. Mata pun bisa lebam sebab tak cukup tidur. Kita malam bisa tidur nyenyak, tetapi tidak dengan istri, berjaga malam susui anak, ganti popok anak, betulkan posisi anak.

Tambah capek lagi bila anak demam, mereka kuat berjaga malam, itu pun sempat selimuti kita untuk pastikan kita tidur nyenyak, tak ingin ganggu tidur kita agar esok tidak mengantuk ditempat kerja. Bila kita bangun disuruh tidur kembali.

"Tidak mengapa sayang, aku bisa jaga anak, demam biasa saja ini abang tidur ya.."

Allahurabbi, banyak jasa istri yang tak mampu kita balas, sedikit pun tidak mengeluh, apalagi mengungkit.
Apa salahnya kita suami untuk memperhatikan istri, jadi pendengar yang setia saat mereka mengeluh. tatkala kita sedang 'mengeteh' sampai larut malam, istri menanti sendirian di rumah.

Bagilah waktu yang ada ini untuk hargai mereka, luangkan waktu bersama mereka daripada buang waktu mengeteh setiap malam.
Selalu hadiahkan sesuatu untuk isteri tanda menghargai mereka. Ada waktu, ada uang, ajak mereka shopping, masuk SPA.

Tidak mengapa bang kita susah cari rezeki, ini rezeki untuk anak-anak dan istri juga. Istri pun mengerti kemampuan kita. Dia lebih mengerti apa harus dan apa yang tidak perlu.Sebab dia kenal 'Kantong' kita.

Teman ku kemudian mulai menghidupkan HPnya, lalu berkata,

"Matt (sebutan untuk Muhammad Ahmad), aku hendak telepon istri tanya sudah makan atau belum dia.'

"Betul Matt apa yang kau katakan, kadang-kadang kita tidak hargai kerja keras mereka. Tanya sudah makan atau belum, sebenarnya istri sudah senang, walaupun kita dah tahu dia dah makan tadi. Betulah setiap hari harus hargai istri."

-EncikMatt-
#IsteriAnugerahYangTerhebatDariAllah," begitu tulis Muhammad Ahmad.


Postingan kisah yang ia bagikan ini kemudian viral di Facebook dan banyak yang sependapat dengan Muhamamad Ahmad. Status Facebook Muhammad Ahmad tersebut juga sudah mengundang komentar hingga ratusan begitu pula jumlah share.

SHARE ARTIKEL