Sedih! Bocah Asal Garut Ini Tidak Menangis Saat Kedua Lengannya `Tertelan` Mesin Pres

Penulis Unknown | Ditayangkan 27 Jan 2017
Jamaludin Muhammad terbaring di ruang bedah anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dengan kondisi tanpa lengan. Selang menancap di kaki kirin bocah 6 tahun itu, sejak sabtu (12/1) lalu. Kondisinya itu terjadi bukan tanpa alasan, begini kisahnya.

Sedih! Bocah Asal Garut Ini Tidak Menangis Saat Kedua Lengannya `Tertelan` Mesin Pres

BACA JUGA: Bagaimana Bisa Seekor Ayam Dipenjara? Ternyata Alasannya Benar-benar Tidak Masuk Akal

Dikutip dari detik, Kejadian itu terjadi di tempat produksi bata dekat rumahnya, Kampung Cisanta, RT3 RW4, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.  "Anak saya ini hiperaktif," ucap Heryadi (28), orang tua Jamal, membuka obrolan bersama detikcom di RSHS Bandung, Jalan Djunjunan (Pasteur), Kota Bandung, Rabu (25/1/2017).

Musibah itu terjadi pada sabtu (21/1) lalu pada pukul 8 WIB. Haryadi bercerita saat itu dia bersama anaknya yang pertama itu berada di lokasi pembuatan bata merah milik Holudin, ayah Heryadi. “Kalau dari rumah ke tempat produksi itu jaraknya sekitar 200 meter," ucap Heryadi yang kesehariannya bekerja di penggilingan padi dan serabutan di pabrik bata.

Dia sengaja membawa Jamal ke tempat kerja lantaran sang istri, Lisnawati (23), baru melahirkan anak kedua. "Saya ajak Jamal karena di rumah enggak ada yang jaga," ujar Heryadi. Selama dilokasi, heryadi dan Holudin sudah memperingati Jamal untuk menjauhi mesin pencetak bata. "Saya bilang menjauh dari mesin. Dia (Jamal) nurut," ucap Heryadi.

Sedih! Bocah Asal Garut Ini Tidak Menangis Saat Kedua Lengannya `Tertelan` Mesin Pres

Heryadi dan ayahnya tersebut fokus membuat bata. Jamal tiba-tiba, tanpa sepengetahuan mereka, memasukkan tanah liat ke mesin yang tengah berfungsi. "Jamal dorong tanah liat, lalu tangannya 'ketelan' mesin press bata," ucap Heryadi.

Suasana seketika panik. Heryadi bergegas mematikan disel agar mesin berhenti. "Lengan kiri Jamal putus hingga sebahu. Lengan kanan luka parah, kondisinya remuk dan patah. Wajah bagian kiri lecet-lecet," tutur Heryadi.

Heryadi sempat berusaha mengeluarkan lengan Jamal yang terjepit. Jari tengah tangan kanan Heryadi terluka karena mesin masih menyisakan putaran. Begitupun Holudin, jari tengah kanannya patah.

"Jamal enggak nangis. Enggak berteriak. Jamal cuma berucap 'mamah'. Dia terlihat shock," ucap Heryadi berwajah sedih.

Semoga kisah ini menjadi pelajaran buat para orang tua agar tidak melalikan sang buah hati, apalagi yang masih dibawah umur.
SHARE ARTIKEL