Qailulah, Sunnah Rosul yang Banyak Ditinggalkan

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 08 Jan 2017

Qailulah, Sunnah Rosul yang Banyak Ditinggalkan
Sunnah rasul yang satu ini sering ditinggalkan

Mungkin diantara banyak sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW yang sudah kita kerjakan. Semua itu semata kita kerjakan untuk mengharap ridho Allah SWT dan menjalani hidup agar lebih baik.

Tahukah anda Qailulah? Qailulah atau tidur siang adalah tidur yang disunnahkan Rosulullah SAW. Seperti semua sunnah lain yang diajarkan Rasulullah, ternyata tidur siang juga mempunyai banyak manfaat jika ditinjau dari segi kesehatan untuk tubuh.

Sebuah penelitian yang dilakukan di City University Of New York, pada tahun 2010, orang yang biasa tidur 10-20 menit di siang hari mempunyai ketajaman ingatan diatas rata-rata.

Mengistirahatkan tubuh sejenak dari aktivitas agar bugar kembali untuk menyambut aktivitas berikutnya menjadi salah satu manfaat dari tidur siang. Namun jika tidur siang lebih dari 30 menit, justru malah bisa mendatangkan masalah.

Terlepas dari manfaatnya secara kesehatan, tidur siang ternyata adalah sunnah yang diajarkan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana beliau memerintahkan kita untuk tidur siang dalam sabdanya:

“Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” (HR. Abu Nu’aim)

Baca Juga: Cara Buat Suami agar Berat Meninggalkan Rumah

Anjuran melakukan qailulah atau tidur siang ini, didapat Rosulullah dari firman Allah SWT di dalam Alquran tentang keberkahan melakukan tidur di tengah hari.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (Ar-Ruum :23)

Karena begitu nikmat dan berkahnya tidur siang ini, sampai-sampai para sahabat Rasullulah SAW pun rajin mengamalkannya.

“Mereka (para sahabat) dulu biasa melaksanakan shalat Jum’at, kemudian istirahat siang.” (HR. Al-Bukhari)

“Dahulunya ’Umar bila melewati kami pada tengah hari atau mendekati tengah hari mengatakan, Bangkitlah kalian! Istirahat sianglah! Yang tertinggal menjadi bagian untuk setan.” (HR. Al-Bukhari).

SHARE ARTIKEL