Nasehat Bagi Istri sholikah, Jangan Pernah Melakukan 4 Hal Berikut ini, Apabila Tidak Ingin Cinta Suami Luntur

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 05 Jan 2017
Nasehat Bagi Istri sholikah, Jangan Pernah Melakukan 4 Hal Berikut ini, Apabila Tidak Ingin Cinta Suami Luntur

Hal mendasar agar hubungan suami-istri harmonis dan tentram adalah apabila kedua belah pihak saling menyukai perilaku pasangannya. Kesukaan suami pada istri akan timbul dan tumbuh berkembang dari perilaku istri yang baik.

Sebaliknya rasa sayang suami akan berkurang dan akhirnya akan tergerus habis apabila istri sering berperilaku menjengkelkan. Berikut sepuluh perilaku nyebelin istri yang harus dihindari.

1. Tidak bersyukur tidak pernah merasa puas dan sering mengeluh. 

Kurang bersyukur dan suka mengeluh adalah salah satu perilaku yang sangat menjengkelkan suami. Terutama apabila suami sudah bekerja keras untuk membahagiskan istri dan anak. Suami merasa tidak diapresiasi. Apalagi apabila ditambah dengan keluhan.

BACA JUGA : Jika Suami Wajib Berbakti Kepada Orang Tuanya, Lantas Bagaimana Dengan Sang Istri, Seberapa Dalamkah Dia Harus Berbakti Kepada Suami, Berikut Penjelasannya

Padahal dia merasa berhak untuk mendapatkan penghargaan. Tidak hanya suami yang marah dengan sikap ini. Tuhan juga marah. Dalam sebuah hadits Nabi bersabda: “Aku melihat Neraka yang kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. Penyebabnya karena mereka tidak bersyukur dan tidak menghargai atas kebaikan suaminya.” (Sahih Bukhari, no. 28)

2. Tidak taat suami dan suka membantah.

Suami adalah pemimpin rumah tangga (QS An Nisa 4:34) . Tidak ada fungsi pemimpin kalau tidak ditaati dan tidak dihormati. Salah satu bukti ketaatan istri adalah dengan menaati perintah suami asal tidak berlawanan dengan syariah dan tidak membantah ucapan suami.

3. Suka menyalahkan dan mengerritik suami. 

Mencari kambing hitam alias suka menyalahkan adalah perbuatan yang menjengkelkan. Kalaupun suami salah, usahakan tidak langsung menyalahkannya.

Apalagi kalau kesalahan bersama. Kritik membangun itu baik, akan tetapi usahakan menyampaikannya dengan cara dan momen yang tepat dan jangan lupa untuk meminta maaf terlebih dahulu dan tidak diucapkan di depan anak-anak atau orang lain.

4. Menyuruh, mengatur. Hindari menyuruh atau mengatur suami. 

Kalau memang ingin meminta bantuannya, lakukan dengan ucapan minta maaf atau minta tolong. Langkah ini akan menetralisir kemarahan suami.

Itupun kalau jarang dilakukan. Juga, suami yang sering diatur dan disuruh oleh istrinya terkesan suami yang kalah dan takut istri. Kalau persepsi ini terjadi, maka yang buruk di mata publik adalah keduanya.
SHARE ARTIKEL