Kala Anak Mulai Bertanya Tentang Tuhan

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 03 Jan 2017
Kala Anak Mulai Bertanya Tentang Tuhan

Pertanyaan anak tentang Tuhan tentu cukup membingungkan orangtua untuk menjawabnya. Terlebih bila pertanyaan itu berasal dari anak yang lebih besar yang sudah menuntut penjelasan logis dan meminta bukti. Pada anak balita, keingintahuan itu belum membutuhkan penjelasan serius karena mereka belum mampu berpikir secara abstrak. Mereka hanya minta pertanyaannya ditanggapi.

Sehingga bila mereka bertanya tentang keberadaan Tuhan, orangtua bisa menjawabnya dengan mengatakan karena Tuhan itu sangat sempurna, maka tidak ada contohnya. Orangtua lalu bisa menunjukkan keberadaan Tuhan dengan menunjukkan karya Tuhan, seperti tanaman, binatang, manusia, batu, awan, langit dan sebagainya.

BACA JUGA : Sholatku Mencerminkan Bagaimana Kehidupanku

Di sini orangtua dapat menekankan sifat baik dari Tuhan, supaya anak punya konsep positif tentang Tuhan. Sebaliknya bila sejak dini anak sudah diberitahu mengenai sifat Tuhan yang keras dan bisa menghukum, anak-anak bisa memiliki konsep negatif tentang Tuhan. Pengenalan akan Tuhan dapat dimulai sejak bayi. Seorang psikolog mengatakan pengalaman berperan dalam membantuk kepribadian anak.

Pengalaman anak ini bisa diperoleh lewat apa saja. Pertama-tama pengalaman ini diperolehnya melalui pendengaran. Apa yang didengar akan terekam dan bila tiba waktunya, anak akan bertanya. Berdasarkan perkembangan psikologi anak, orangtua sebaiknya sering mengucapkn kata-kata yang baik meskipun bagi si anak belum tentu punya arti. Misalnya mengucap doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum tidur, ketika akan bepergian, dan sebagainya. Makin banyak perkataan baik yang didengar seorang anak maka makin luas cakrawala berpikir baik yang dimiliki anak.
SHARE ARTIKEL