Cara Alami Atasi Batuk dan Pilek Ringan pada Anak

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 29 Jan 2017


Cara Alami Atasi Batuk dan Pilek Ringan pada AnakFoto Healthynesia

Batuk dan pilek ringan pada anak dapat diatasi dengan cara alami. 

Apa cara alami untuk atasi batuk dan pilek ringan pada anak? 

Temukan jawabannya di sini.

Batuk dan pilek sangat sering terjadi pada anak-anak. 

Para orangtua seringkali mengunjungi dokter untuk membawa anaknya dengan keluhan yang sama. 

Sebenarnya, batuk pilek pada anak atau sering disebut common cold atau flu ini paling sering disebabkan oleh rhinovirus.

Gejala flu biasanya merupakan sesuatu yang ringan, dan pada sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya secara spontan.

Oleh karena penyebabnya adalah virus, maka penggunaan antibiotika pada penyakit flu tidak direkomendasikan.

Bagaimanakah Gejala Common Cold Ini? 

Gejala yang dapat dirasakan, diantaranya adalah:

  • Demam.
  • Nyeri otot.
  • Gejala sistem pernapasan, seperti batuk, keluar cairan dari hidung, dan sakit tenggorokan.

Anak berusia dibawah 5 tahun memiliki resiko komplikasi, terkait flu, yang lebih besar. 

Di Amerika Serikat,  lebih dari 20.000 anak berusia di bawah 5 tahun masuk rumah sakit karena flu. 

Pada anak, keluhan flu bisa dialami setidaknya 6-12 kali dalam setahun.

Bahan Alami Mengurangi Gejala Peradangan

Dikutip dari klikdokter, untuk meredakan gejala yang terjadi dapat menggunakan terapi alternatif. 

Sayangnya, masih sedikit penelitan yang membuktikan keunggulan terapi alternatif ini dalam mengobati gejala yang terjadi. 

Namun, beberapa zat tradisional telah dibuktikan dapat mengurangi gejala peradangan, diantaranya:

1. Ginger

Ginger atau jahe memiliki efek antiperadangan yang timbul ketika terjadi peradangan.

2. Curcuma zedoaria

Seperti jahe, curcuma zedoaria atau kunir putih/kencur juga memiliki efek antiperadangan.

3. Omega-3

Omega-3 banyak terkandung di dalam salmon. Omega-3 memiliki efek antiperadangan yang baik.

4. Echinacea angustifolia

Echinacea angustifolia adalah jenis tanaman yang juga memiliki efek antiperadangan.

5. Alternanthera sessilis 

Tanaman ini banyak digunakan di Bangladesh sebagai obat herbal. 

Tidak hanya di Bangladesh, tanaman ini pun bisa dijumpai di negara Asia lain, seperti  Indonesia. 

Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama kremah atau kremo dalam bahasa Jawa dan tolod dalam bahasa Sunda. 

Tanaman ini juga memiliki salah satu efek anti peradangan.

Baca JugaUsir Kolesterol dengan Konsumsi Jeruk Nipis

Namun pada beberapa kasus, flu yang terjadi bisa saja bukan flu biasa dan dapat terjadi sebagai kasus yang berat serta dapat membahayakan. 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, terdapat 3 langkah yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, yaitu:

Vaksinasi influenza

Vaksinasi influenza merupakan langkah awal yang paling penting. 

Vaksinasi influenza dapat menurunkan angka kesakitan flu, kunjungan dokter, dan angka perawatan di rumah sakit.

Lakukan usaha pencegahan dimana saja dan kapan saja

Hindari berdekatan dengan orang lain yang sedang sakit. 

Tutup hidung dan mulut dengan menggunakan tisu ketika ingin bersin, kemudian buang bekas tisu tersebut di tempat sampah. 

Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, sebab kuman  bisa menyebar melalui cara ini.

Apabila sakit, beristirahatlah, dan kunjungi dokter bila perlu

Apabila Anda sedang sakit, usahakan untuk tetap beristirahat di rumah sampai demam menghilang (tanpa pemberian obat). 

Hindari berkontak langsung dengan orang lain selama sakit. Hal ini ditujukan agar Anda tidak menularkan penyakit yang Anda alami kepada orang lain. 

Selain itu, Anda juga harus mengunjungi dokter bila penyakit yang Anda alami dirasakan semakin parah. 

Dokter akan memberikan pengobatan untuk Anda agar kesehatan Anda pulih kembali.

SHARE ARTIKEL