8 Daftar Makanan dan Minuman yang Mengganggu Kesehatan Kulit

Penulis Penulis | Ditayangkan 30 Jan 2017

8 Daftar Makanan dan Minuman yang Mengganggu Kesehatan Kulit

Iklan-iklan produk kecantikan sering memperlihatkan bagaimana polusi dan sinar matahari merusak kecantikan kulit kita. Minyak berlebih dan make up juga dianggap sebagai biang keroknya kulit kusam.

Ternyata, tidak hanya hal tersebut yang merusak kesehatan kulit. Pemilihan makanan juga menjadi faktor yang menentukan apakah kulit kita bisa secantik milik para artis.

Jika ingin kulit tetap sehat terawat, hindari makan makanan berikut ini :

1. Produk Susu

Keju, mentega, atau susu memang bergizi tinggi dan berkalori. Kandungan energinya pun besar. Tetapi, mengonsumsi secara berlebihan bisa membuat kulit kelebihan minyak dan berjerawat.

Sudah tahu bukan bahwa produk susu sangat tinggi kandungan lemaknya? Para dokter kulit sudah menyarankan mereka yang menderita jerawat untuk mengurangi konsumsi susu dan produk olahannya.

Di antara semua produk susu, yogurt memiliki efek samping paling rendah dan lebih bernutrisi untuk tubuh, jadi bagi penggemar susu masih bisa mengonsumsinya.

2. Makanan karbo dan manis

Tidak hanya membuat gemuk dan lipatan lemak bertambah, segala makanan yang mengandung karbo dan kalori bisa juga merusak kesehatan kulit.

Menurut para dermatologis, semua cemilan manis dan karbo bisa menurunkan kadar insulin dalam darah, sehingga menyebabkan inflamasi di tubuh sekaligus di wajah.

Daripada makan cemilan manis dan mengandung banyak karbohidrat, lebih baik ngemil buah atau makan salad. Tapi, jangan makan buah yang tidak baik untuk kesehatan, seperti durian.

Dan juga jangan banyak menuangkan mayonnaise dan saus tomat di dalam salad.

3. Masakan daging

Daging memang sehat untuk kesehatan. Tetapi, sekali lagi, yang tidak terkontrol itu tidak baik. Makan daging panggang seperti barbeque atau sate, terutama yang masih panas bisa menyebabkan munculnya senyawa AGES.

Senyawa ini membuat kulit menjadi tidak sehat. Terjadi peradangan akibat panas di dalam kulit. Akhirnya, kulit tampak kasar, kusam, berkerut, dan menua. Selain daging, senyawa ini juga terdapat dalam kentang goreng, potato chips, dan aneka makanan yang diolah dengan deep-frying bersuhu tinggi.

4. Makanan asin dan gurih

Garam dipercaya mengandung iodium yang mampu mencegah bengkak di leher atau yang biasa disebut penyakit gondok.

Tetapi, terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan gurih juga tidak sehat. Berbagai cemilan gurih menyebabkan kulit kekurangan air. Efeknya langsung terlihat di kulit sekitar mata yang menjadi berkerut. Ini merupakan salah satu penyebab kerutan di wajah.

5. Produk olahan

Makanan instan dan junk food yang mengalami banyak proses memiliki tambahan zat aditif dan preservative.

Roti, keripik, kentang goreng, soda, permen bisa memicu tumbuhnya hormon yang merangsang kelebihan produksi minyak di kulit, membuka pori-pori, penuaan kulit dan kerutan.

6. Kafein

Minuman berkafein membuat badan kekurangan air dan mengurangi elastisitas kulit serta kandungan kolagen dalam kulit.

Inilah yang menyebabkan kulit cenderung lebih cepat berkerut dan turun. Bagi pecinta kopi, pastikan selalu minum 8 gelas air per hari untuk menghindari dehidrasi di kulit.

7. Aneka kerang-kerangan

Binatang dengan cangkang seperti kerang, kepiting, udang, dan lobster memiliki kandungan iodin yang bisa memicu komedo dan jerawat.

Untuk yang suka seafood, sebaiknya memilih jenis ikan saja. ikan lebih kaya asam lemak omega yang
bisa memperbaiki sel-sel kulit.

8. Alkohol

Tidak hanya pada minuman, kandungan alkohol dalam makanan pun bisa menyebabkan dehidrasi. Seperti yang sudah beberapa kali disebutkan di atas, dehidrasi menyebabkan kulit kering dan cepat berkerut. Di beberapa bagian, kulit juga menjadi turun, seperti di area leher, alis, dan bawah mata.

Bukan berarti tidak boleh mengonsumsi berbagai jenis makanan di atas. Kita hanya harus lebih bijak menentukan porsi dan menyikapi dampak negatifnya.

Tetapi, terlebih dahulu konsultasikan kondisi kulit kita, agar tidak terjadi alergi dan kerusakan yang lebih parah.
SHARE ARTIKEL