Tidur Setelah Waktu Shubuh Dilarang? Inilah Alasannya!

Penulis Unknown | Ditayangkan 19 Dec 2016

Tidur Setelah Waktu Shubuh Dilarang? Inilah Alasannya!

“Seusai shalat fajar (subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki,” (HR. Ath-Thabrani).

Tidur sebagai salah satu kebutuhan yang memang diperlukan oleh seluruh mahkluk hidup, untuk mengistirahatkan tubuh dan mencuci kembali energi supaya hari esok bisa lebih semangat kembali. Akan tetapi tidur berlebihan juga tak disarankan untuk dilakukan lho. Apalagi jika sudah waktunya untuk beraktifitas malah diisi dengan tidur dan bermalas-malasan.

Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur, menyatakan bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu.

Beliau rahimahullah mengatakan, “Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan. Tidur pagi juga Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat,” (Zaadul Ma’ad, 4/222).

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.” (Miftah Daris Sa’adah, 2/216).

Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.

Pagi adalah waktu dibaginya rizki


Tidur Setelah Waktu Shubuh Dilarang? Inilah Alasannya!

Imam Ibnul Qayyim mengatakan dalam kitabnya Zaadul Ma’aad, bahwasannya orang yang tidur di pagi hari akan menghalanginya dari mendapatkan rizki. Karena waktu subuh adalah waktu di mana makhluk mencari rizkinya, dan pada waktu tersebut Allah membagi rizki para makhluk.

Dan beliau menukil dari Ibn ‘Abbas radliyallahu ‘anhu bahwasannya dia melihat anaknya tidur di waktu pagi maka ia berkata kepada anaknya “Bangunlah engkau! Apakah kamu akan tidur sementara waktu pagi adalah waktu pembagian rezeki?”

Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah).

Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang shalih. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian karena waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barakah (banyak kebaikan),” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah).
SHARE ARTIKEL