Jelang Natal dan Tahun Baru banyak Beras Plastik Beredar

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 24 Dec 2016
Jelang Natal dan Tahun Baru banyak Beras Plastik Beredar
Pernah heboh di Indonesia, inilah wujud beras plastik yang diterima Naiman (52), petugas kebersihan di Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas.

Saat ini banyak orang yang semakin berbuat nekat demi memperoleh materi. Seperti yang terjadi di Nigeria ini. Menyusul naiknya harga bahan panga di negeri tersebut menjelan perayan Natal dan tahun baru sejumlah oknum memanfaatkan hal tersebut dengan menjual beras plastik.

Pekan ini, sebanyak 102 karung berisi beras palsu tersebut telah disita otoritas Nigeria, yang menurut pihak bea cukai diselundupkan oleh pengusaha-pengusaha nakal.

Masing-masing karung didapati seberat 25 kilogram, tidak memiliki tanggal produksi, dan diberi merek "Best Tomato Rice", alias beras tomat terbaik.

Baca Juga: 177 Negara dalam PBB, Dukung Kemerdekaan untuk Palestina

Otoritas setempat menduga beras plastik itu diselundupkan secara ilegal dari Tiongkok melalui Lagos, Nigeria. Menurut Kepala Bea Cukai Nigeria di Lagos, Mohammed Haruna, sejumlah karung beras plastik itu rencananya akan dijual di pasar menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Rencana itu kemudian dianggap untuk mengambil kesempatan di kala harga bahan pangan tengah melonjak jelang Natal dan Tahun Baru.

"Kami sudah melakukan penelitian singkat akan beras plastik tersebut," jelas Mohammed Haruna, Rabu (21/12/2016) dikutip dari the guardian.

"Setelah dimasak, beras tersebut akan menjadi lengket. Bayangkan saja apa yang terjadi jika beras tersebut sampai dikonsumsi orang," katanya lagi.

Sejumlah karung beras plastik tersebut telah diserahkan pada Badan Pengendalian dan Administrasi Obat-obatan dan Makanan Nigeria untuk diteliti lebih lanjut.

Penyelidikan juga dilakukan untuk mengetahui apakah sudah ada beras plastik yang masuk pasar dan diperjualbelikan.
Di Indonesia, beras plastik juga sempat diisukan beredar pada 2015 lalu, meskipun pemerintah sudah menegaskan bahwa isu tersebut tidak terbukti.
SHARE ARTIKEL