Ingin Dikejar Rejeki Dan Dapatkan Rejeki Yang Berlimbah-limpah?? Jadilah Golongan Ini

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 26 Dec 2016
Ingin Dikejar Rejeki Dan Dapatkan Rejeki Yang Berlimbah-limpah?? Jadilah Golongan Ini

Apakah Anda ingin dikejar rezeki? Tentu, kita menginginkan hal itu, bukan? Tapi, banyak orang yang berkata bahwa hal itu adalah sesuatu yang mustahil. Padahal, tidak demikian lho! Rezeki bisa saja mengejar kita, tanpa harus banting tulang artinya tanpa perlu kita berusah payah mencari rezeki. Lantas, bagaimana caranya?

BACA JUGA : "Jika Ingin Syahid, Jangan Sampai Menyerah Pada Kedzaliman", Inilah Pesan Seorang Ibu Syuriah Terhadap Anaknya

Caranya adalah menjadi orang yang bertakwa. Ya, golongan orang-orang yang bertakwa akan mendapat jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala hingga berlimpah. Bahkan, rezeki tersebut datang dari arah yang tidak disangka-sangka.

Hal itu dijelaskan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Surat Ath-Thalaq ayat 2-3, “Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, Dia akan memberikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, Dia akan memberikan kecukupan baginya.”

Tawakal berarti berserah diri dan menyandarkan hati hanya kepada Allah. Golongan ini yakin hanya Allah saja yang dapat memberi, mencegah serta memberikan keburukan dan manfaat.

Sebagaimana dikatakan dari ‘Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘Anhu, dari Rasulullah ﷺ bersabda, “Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang,” (HR. Imam Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al Hakim. Imam Tirmidzi berkata hasan shahih).

Dalam hadis tersebut terlihat bahwa sikap tawakal yang benar harus disertai dengan mengambil sebab yang diisyaratkan. Namun mengambil suatu sebab bukan berarti menafikan (meniadakan) tawakal. Pada saat Rasulullah memasuki Kota Mekah pada saat peristiwa Fathul Mekah, Nabi terakhir ini tetap menggunakan pelindung kepala (ini menunjukkan beliau mengambil sebab untuk melindungi diri beliau).

Rasulullah ﷺ juga telah memberi petunjuk untuk menggabungkan antara mengambil sebab dan bersandar kepada Allah. Sebagaimana beliau bersabda, “Semangatlah kalian terhadap hal-hal yang bermanfaat bagi kalian dan mohonlah pertolongan kepada Allah,” (HR. Muslim 2664).
SHARE ARTIKEL