Di Jepang Ratusan Ribu Unggas Dimusnahkan Karena Terjangkit Wabah Flu Burung

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 20 Dec 2016

Di Jepang Ratusan Ribu Unggas Dimusnahkan Karena Terjangkit Wabah Flu Burung
Ilustrasi pemusnahan unggas

Setelah Korea Selatan, wabah flu burung pun melanda Jepang. Petugas di Jepang pun mulai memusnahkan sekitar 122.000 unggas peliharaan pada Selasa (20/12/2016) ini.

Langkah itu dilakukan untuk mencegah perluasan wabah flu burung yang biasanya dengan cepat menular ke berbagai wilayah, kata para pejabat seperti dilaporkan Agence France-Presse, dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya hampur 20 juta bebek dan ayam dimusnahkan di Korea Selatan sebab rangkaian flu burung (AI) sangat menular dan menyebar dengan cepat di seluruh negeri.

Kantor berita Yonhap, merujuk data Kementerian Urusan Pertanian, Makanan, dan Pedesaan, melaporkan, unggas yang dimusnahkan hingga Senin (19/12/2016) adalah 19,11 juta ekor.

Di Jepang, pemusnahan unggas peliharaan terbaru itu merupakan gelombang keenam selama musim dingin ini.

Secara keseluruhan, sudah hampir satu juta unggas, terutama burung peliharaan yang dimusnahkan karena terdeteksi telah tertular virus AI.

Kasus AI terbaru di Jepang ditemukan di sebuah peternakan ayam di kota Kawaminami, Perfektur di Miyazaki, Jepang barat daya.

"Kami mulai membunuh unggas peliharaan dengan melibatkan 380 orang", termasuk aparat militer, kata seorang pejabat pemerintah daerah setempat.

Pejabat terkait mengatakan, pemusnahkan unggas peliharaan itu diperkirakan akan rampung dalam waktu sehari penuh atau dalam kurun 24 jam.

Pihak berwenang juga telah melarang transportasi unggas dan produk unggas di wilayah yang dekat dengan peternakan yang terjangkit. Jalan utama menuju lokasi peternakan pun disterilisasi.

Tiga hari lalu, Hokkaido utara pun memusnahkan sekitar 280.000 unggas di kandang-kandang peternakan unggas dan kandang-kandang ayam.

Pemerintah daerah di Myazaki mengatakan, pembasmian unggal secara massal telah dilakukan pada Selasa pagi ini karena sempat terganggu oleh cuaca dingin.

SHARE ARTIKEL