13 Milyar Digelontorkan China Untuk Bantu Pemerintah Indonesia Dalam Meringankan Beban Warga Aceh Yang Terkena Gempa

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 14 Dec 2016

13 Milyar Digelontorkan China Untuk Bantu Pemerintah Indonesia Dalam Meringankan Beban Warga Aceh Yang Terkena Gempa

Pada 7 Desember 2016, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, diguncang gempa berkekuatan 6,5 skala Richter. Setidaknya, 102 orang dilaporkan tewas. Bencana alam itu juga memicu kerusakan infrastruktur parah.

BACA JUGA : Kasus Penodaan Agama Merupakan Upaya Penyingkiran Ahok Dari Pilkada DKI 1 yang Mulai Tercium Oleh Kuasa Hukum Ahok

Ungkapan dukacita pun mengalir dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari China. Presiden Xi Jinping mewakili rakyat Tiongkok telah menghubungi Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan belasungkawa mendalam.

Namun keprihatinan China tak berhenti sampai di situ. Melalui duta besarnya di Jakarta, Xie Feng, pemerintah Tiongkok memberikan dana bantuan kemanusiaan sebesar US$ 1 juta atau setara dengan Rp 13 miliar kepada pemerintah Indonesia demi membantu rakyat di wilayah terdampak gempa.

Tak hanya berasal dari pemerintah, Palang Merah Tiongkok pun menggelontorkan dana bantuan darurat senilai US$ 100 ribu atau setara dengan Rp 1,3 miliar kepada Palang Merah Indonesia (PMI).

"Persahabatan antara rakyat Indonesia dengan rakyat Tiongkok terus terjalin dari generasi ke generasi. Kita saling membantu dan mendukung pada masa-masa sulit. Pada 2004 lalu ketika gempa yang disusul dengan tsunami, tim SAR kami termasuk salah satu yang tiba paling awal di Aceh. Kami mengulurkan tangan dengan membangun Kampung Persahabatan Tiongkok-Indonesia di Aceh yang dapat dihuni oleh 606 keluarga," ujar Dubes Xie. Dikutip dari Liputan6

"Ketika Wenchuan diguncang gempa pada 2008, wakil dari Kampung Persahabatan datang ke Kedubes di Jakarta untuk menyerahkan bantuan. Rakyat kami sangat terharu mengetahui hal tersebut," ujarnya.

Bulan Ramadan lalu, Dubes Xie menyempatkan diri berkunjung ke Aceh. Di sana ia bertandang ke Kampung Persahabatan dan Museum Tsunami untuk mengenang kembali korban tewas dalam bencana tersebut.

"Kami membantu memperbaiki gedung sekolah, jalan, fasilitas umum lainnya serta mendirikan perpustakaan Tiongkok. Kami juga menyampaikan salam Ramadan dari 23 juta muslim Tiongkok," ungkapnya.

SHARE ARTIKEL