Pernyataan yang Memicu Munculnya Rencana Demo Akbar, Ahok Sudah Sampaikan Maaf Berkali-kali

Penulis Penulis | Ditayangkan 03 Nov 2016
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan bahwa dirinya sudah berkali-kali minta maaf terkait pernyataannya yang memicu munculnya rencana demonstrasi akbar pada 4 November 2016 nanti.

Pernyataan yang Memicu Munculnya Rencana Demo Akbar, Ahok Sudah Sampaikan Maaf Berkali-kali

"Saya sudah sampaikan berkali-kali. Kalau saya dianggap salah pun, saya kan' sudah menyampaikan mohon maaf," ujar Ahok di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016).

Kata Ahok, bila permohonan maafnya ditolak kemudian terjadi aksi unjuk rasa dengan banyak massa maka dia mengaku pasrah dan menyerahkan ke aparat keamanan.

"Saya kira (demo) 4 November serahkan ke aparat," ucap Ahok
Ahok mencontohkan, apabila manusia bertobat atau mohon maaf maka Tuhan pun akan memaafkan.

"Kalau orang beragama, Tuhan pun memaafkan manusia yang sudah menyampaikan permohonan maaf. Itu saja," tutup Ahok.

Menghina Kita Suci

Ahok oleh sejumlah tokoh ormas Islam diduga menghina ayat suci Al Quran, Namun, Ahok  merasa tidak pernah melakukan itu.

Ia menilai video berisi ucapannya yang menyebut Surat Al Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu telah disalahgunakan oleh sejumlah orang.

 "Saya tidak mengatakan menghina Al Quran. Saya tidak mengatakan Al Quran bodoh. Saya katakan kepada masyarakat di Pulau Seribu kalau kalian dibodohi oleh orang-orang rasis, pengecut, menggunakan ayat suci itu untuk tidak pilih saya, ya silakan enggak usah pilih," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/10/2016) dikutip dari Kompas.com diteruskan tribunnews.com.

Ahok mengatakan, alasannya melontarkan ucapan yang menyebut Surat Al Maidah ayat 51 disebabkan ayat tersebut kerap digunakan oleh lawan politik untuk menyerangnya.
Kondisi itu disebutnya sudah terjadi sejak ia pertama kali terjun di dunia politik pada 2003 di Belitung Timur.

Menurut Ahok, inti dari Surat Al Maidah ayat 51 tidak seperti yang disebut-sebut selama ini.
"Jadi ayat Al Quran ada yang salah enggak? Enggak salah. Konteksnya bukan itu," kata dia.
Belakangan Ahok mengucapkan permintaan maaf kepada umat Islam terkait ucapannya yang dinilai sejumlah pihak melecehkan kitab suci.

"Saya sampaikan kepada semua umat Islam atau kepada yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam atau apa," kata Ahok kala itu.

Ahok merasa bukanlah orang yang anti atau memusuhi agama tertentu, termasuk Islam.
Ia mengatakan, selama pemerintahannya, banyak madrasah yang mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Bukan saya mau ria (pamer) ya, sekolah-sekolah Islam yang kami bantu izin berapa banyak, termasuk KJP (Kartu Jakarta Pintar) untuk madrasah, termasuk kami bangun masjid," ujar dia.
SHARE ARTIKEL