Mati Misterius, Jasad Wanita Ini Ditemukan Dengan Banyak Luka dan Lebam

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 16 Nov 2016

Mati Misterius, Jasad Wanita Ini Ditemukan Dengan Banyak Luka dan Lebam

Seorang perempuan ditemukan tewas secara misterius di kamar kontrakannya di Jalan Haji Dimun III, Rt 05/05, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Selasa malam. Dari hasil visum sementara, polisi mendapati banyak sisa darah pada bagian hidung dan wajah yang penuh lebam.

BACA JUGA : Agenda Safari Militer Presiden, Jokowi Sambangi Kostrad TNI Depok

Dikutip dari Viva, korban diketahui bernama Siti Muawalia atau akrab dipanggil Aulia (18 tahun), karyawati PT Permata Garment. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh sang bibi, Ida Andrayani (30) yang awalnya curiga lantaran keponakannya itu tak datang mengambil bekal sejak pagi.  

“Korban ini emang setiap paginya ke rumah tantenya, antar kunci kontrakan sama ngambil bekal. Tapi katanya dari pagi enggak datang. Nah bibinya itu sempat nyamperin tapi katanya enggak ada jawaban,” ucap Dwi Cahya, tetangga dekat korban saat ditemui di lokasi kejadian.

Karena penasaran, sekitar pukul 17.30 WIB, Ida pun kembali menyambangi rumah kontrakan tersebut. Di saat itulah Ida mulai curiga karena melihat kipas angin yang masih menyala.

“Dia (bibi korban) sempat ngintip jendela ngeliat ada kaki. Saat itu dia teriak minta bantuan, sama warga didobrak itu pintu kontrakan,” kata Dwi.

Setelah pintu terbuka, terlihat korban sudah terbujur kaku dengan posisi tertelungkup. Badannya telah membiru dan di telinga masih menempel headset berwarna putih dengan ponsel yang masih dicharger.

“Saya lihat sih tadi di hidung dan mulut keluar darah,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, mengatakan, belum bisa memastikan penyebab kematian korban. “Dugaan sementara korban telah meninggal sekira tujuh jam lalu. Untuk memastikan penyebabnya kita tunggu hasil autopsi Rumah Sakit Polri,” katanya.

Terkait kasus ini, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

SHARE ARTIKEL