"Kita tidak menggunakan senjata tajam dan peluru tajam (saat amankan demo)," Ujar Kapolda Metro

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 23 Nov 2016


Polisi janji tak gunakan senjata tajam dan peluru tajam saat amankan demo 2 Desember nanti.

Kabar rencana aksi sejumlah kelompok masyarakat yang akan berdemonstrasi pada 2 Desember 2016 nanti sudah tersiar. Kegiatan ini dalam rangka menyampaikan aspirasi umat muslim untuk mendesak Polri menahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menanggapi hal ini Polda Metro Jaya pun menyatakan siap dalam mengamankan unjuk rasa tersebut.

Baca Juga : Facebook Anak Ahok "Sean, Kenapa Papa Kamu Jadi Tersangka?" Lihat Reaksi Netizen

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menyampaikan polisi tidak akan menggunakan peluru tajam dalam mengawal dan mengamankan demo 2 Desember tersebut.

"Kita tidak menggunakan senjata tajam dan peluru tajam," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/11/2016) dilansir liputan6.

Iriawan menyatakan, pihaknya hanya melindungi diri dengan tameng beserta perangkat lainnya. Hal tersebut, sudah menjadi SOP polisi dalam menjaga dan mengamankan unjuk rasa.

"Kita gunakan tameng, water cannon, tongkat polisi dan gas air mata," ucap dia.

Namun, dia menegaskan, pihaknya menggunakan perlengkapan pengamanan jika kondisinya memang ricuh. Persis dengan pengamanan demo 4 November kemarin.

"Tameng saja digunakan kalau ricuh, kalau tidak (ricuh) ya tidak berfungsi tidak kita gunakan. Pengamanan ya sama seperti demo kemarin kok," Iriawan memungkas.
SHARE ARTIKEL