Penyebab Kurang Darah dan Cara Cepat Menambah Darah Cuma dengan Makanan

Penulis Wahyu Fajar | Ditayangkan 01 Feb 2019


Penyebab Kurang Darah dan Cara Cepat Menambah Darah Cuma dengan MakananImage Source: alodokter.com

Semua orang mungkin pernah merasa lebih cepat lelah dan kurang berenergi, hati–hati karena mungkin kita sedang mengalami kurang darah. 

Kurang darah istilah medis disebut dengan anemia. 

Yaitu suatu keadaan dimana tubuh kita mengalami kekurangan sel darah merah sehat padahal fungsinya sangatlah penting sebagai penghantar oksigen ke seluruh tubuh. 

Apa penyebab kekurangan darah? Apa penyebab kurang darah pada ibu hamil?

Penyebab kurang darah

Apa saja penyebab kurang darah?

Ada banyak jenis anemia, setiap jenis memiliki penyebab yang berbeda.

Berikut ini berbagai penyebab kurang darah beserta faktor resikonya.

1. Kurang darah akibat kekurangan zat besi 

Merupakan kondisi kekurangan nutrisi yang umum terjadi, dapat mengenai semua orang di segala usia, anak-anak, wanita usia subur dan ibu hamil memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita anemia.

Berikut ini beberapa penyebab anemia defisiensi besi:

  • Malnutrisi atau gizi buruk merupakan penyebab anemia nomor satu karena asupan zat besi orang Indonesia yang memang masih kurang, terutama yang bersumber dari nutrisi hewani. Nasi memang merupakan makanan pokok, namun daging dan sayuran juga diperlukan karena memiliki kandungan zat besi yang tinggi.  
  • Kebiasaan minum teh dan kopi merupakan penyebab yang kedua karena pada kedua minuman ini terdapat zat yang bisa menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh manusia, oleh karena itu agar zat besi bisa diserap dengan baik, sebaiknya tidak mengkonsumsi kedua minuman ini terutama pada saat setelah makan. 
  • Kebiasaan mengonsumsi obat-obatan antasida pada saat sakit maag atau sedang mempunyai masalah peningkatan asam lambung. Antasida yang dikonsumsi sebelum makan memang bermanfaat dalam mengurangi keasaman lambung, namun obat ini juga dapat mengurangi penyerapan zat besi. 
  • Wanita usia subur dapat mengalami anemia yang disebabkan oleh keluarnya darah haid yang berlebihan, sementara ibu hamil dapat mengalami anemia karena janin dalam kandungannya turut menyerap zat besi dan vitamin agar dapat bertumbuh secara normal.

2. Anemia kekurangan vitamin 

Apa penyebab kekurangan darah merah?

Selain zat besi, tubuh kita juga membutuhkan folat dan vitamin B-12 untuk menghasilkan sel darah merah yang sehat dan cukup.

Kekurangan vitamin-vitamin ini dan nutrisi penting lainnya dapat menjadi penyebab kurang darah karena penurunan produksi sel darah merah.

Selain itu, beberapa orang mungkin cukup mengkonsumsi B-12, tetapi tubuh mereka tidak dapat memproses vitamin tersebut. 

Hal ini dapat menyebabkan kurang darah akibat defisiensi vitamin, juga dikenal sebagai anemia pernisiosa.

Faktor risiko terjadinya anemia.

  • Diet kurang dalam vitamin tertentu. Makanan rendah zat besi, vitamin B-12 dan folat akan meningkatkan resiko kekurangan darah.
  • Gangguan usus. Gangguan usus dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi di usus kecil – seperti penyakit dan celiac penyakit Crohn – hal ini akan mempermudah seseorang untuk jatuh ke kondisi kurang darah.
  • Menstruasi. Pada umumnya, wanita yang belum mengalami menopause memiliki risiko lebih besar terkena anemia defisiensi besi daripada laki-laki dan wanita pascamenopause. Itu karena menstruasi menyebabkan hilangnya sel darah merah, jika berlebihan bisa kurang darah.
  • Kehamilan. Jika Anda sedang hamil dan tidak mengonsumsi multivitamin dengan asam folat, maka risiko anemia akan meningkat.
  • Penyakit kronis. Kehilangan darah secara terus menerus sedikit demi sedikit dari tukak lambung atau sumber lain dapat menguras persediaan zat besi dalam tubuh, dengan semikian bisa terjadi anemia kekurangan zat besi.
  • Riwayat keluarga.
  • Faktor-faktor lain. Sebuah riwayat infeksi tertentu, penyakit darah dan gangguan autoimun, alkoholisme, paparan bahan kimia beracun, dan penggunaan beberapa obat dapat mempengaruhi produksi sel darah merah dan menyebabkan kurang darah. Usia lansia di atas 65 tahun memiliki risiko tinggi mengalami anemia.

Pengobatan kekurangan darah

Pengobatan anemia akibat kekurangan zat besi sebenarnya cukup sederhana yaitu dengan meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.

Dengan cara mengkonsumsi suplemen penambah zat besi dan juga menambah asupan zat besi melalui konsumsi makanan. 

Beberapa makanan sumber zat besi yang sangat bagus yaitu daging sapi, daging kambing, hati sapi, hati ayam, tahu, tempe, kacang-kacangan seperti kacang hitam, kacang hijau, dan kacang merah, makanan laut seperti ikan, tiram dan kerang, sayuran berdaun hijau seperti bayam dan brokoli.

Selain meningkatkan asupan zat besi, asupan vitamin C juga harus ditingkatkan agar penyerapan zat besi dapat maksimal. 

Oleh karena itu makanan yang tinggi zat besi sangat dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan sumber vitamin C seperti jeruk, kiwi dan tomat. 

Adapun untuk mengatasi kurang darah akibat yang lainnya sangat dianjurkan untuk memeriksakannya terlebih dahulu ke dokter.

Demikian beberapa apa penyebab kekurangan darah merah? Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL