Waspada, Salah Oli Bikin Mesin Vespa Jebol. Ini Penjelasannya

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 31 Oct 2016
Waspada, Salah Oli Bikin Mesin Vespa Jebol. Ini Penjelasannya

Oli mesin memang menjadi komponen paling penting pada sebuah kendaraan. Karena mulai dari piston, klep, transmisi, kruk as dan jeroan mesin lainnya bisa bergerak jika sudah dilumasi.

Maka tidak heran, kalau penggunaan oli sangat menjadi perhatian, termasuk masalah tingkat kekentalan dan volume yang sesuai anjuran pabrikan. Hal ini tentu juga berlaku untuk Vespa empat-tak. Jika sampai salah kaprah menggunakan oli terlalu kental dan ukuran yang berlebihan, sudah pasti akan berbahaya.

BACA JUGA : Calon Wakil Gubernur, Djarot Terima Pembekalan Cara Meneguhkan Islam

Yudha Ariftian, pemilik OS Vintage Autoservice --bengkel khusus Vespa-- mengatakan, pabrikan standar biasanya menganjurkan pelumas SAE 5W40 untuk Vespa matik empat-tak. Apabila ingin lebih kental, ada juga pilihan 10W40. Kata dia, jika lebih dari itu, maka tidak bagus terhadap mesin.

Untuk ukuran oli mesin juga tidak bisa sembarang diterapkan, karena bisa berbahaya. Kata dia, oli Vespa empat-tak itu berbeda-beda antara edisi terbaru dan sebelumnya. "Pertama kali keluar Vespa empat-tak itu masih dua valve (katup) seperti model LX, S dan lain-lain dan untuk volume olinya hanya satu liter," ujarnya kepada VIVA.co.id.

Sementara untuk Vespa keluaran terbaru, katupnya bukan dua lagi tapi tiga, maka ukuran oli pun berbeda. "Kalau keluaran baru seperti Primavera, Sprint, S dan lain-lain tiga valve jadi untuk ukuran olinya 1,3 liter."

Karena volume oli sudah ditetapkan pada setiap jenis mesinnya, maka tidak dianjurkan jika volume berlebih. Penggunaan oli berlebih akan menyebabkan seal mesin jebol, seperti seal kruk as, seal klep dan lain-lain. Yudha menganjurkan, penggantian oli Vespa empat-tak yang tepat yakni mengganti oli pertama setelah menempuh jarak 1.000 kilometer, servis kedua 3.000 km hingga seterusnya kelipatan demikian.
SHARE ARTIKEL